NTT, MINA – Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) erupsi pada Selasa (24/6), dengan tinggi kolom abu mencapai 400 meter yang mengakibatkan penerbangan di Bandara Wunopito, Kota Lewoleba, NTT, terganggu lantaran terpapar material vulkanis.
Penerbangan pesawat Wings Air yang ditumpangi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN (Mendukbangga/Kepala BKKBN) Wihaji, terpaksa tertunda. Pesawat itu seharusnya terbang dari Bandara El Tari Kupang, Selasa pukul 09.00 Wita.
Kepala Bandara Wunopito, Sudarmana, menjelaskan bahwa penerbangan di bandara tersebut dijadwalkan tiga kali sepekan, yakni pada Selasa, Kamis, dan Sabtu dengan rute Kupang-Lewoleba-Kupang.
“Penerbangan hari ini terkendala, karena terdeteksi jalur pendaratan terpapar abu vulkanik,” jelas Sudarmana.
Baca Juga: Maemuna Center-Medics World Wide Jalin Kerja Sama Kongkret untuk Bantu Gaza
Sementara itu, rombongan Forkopimda yang dipimpin Bupati Lembata, Kanis Tuaq, masih menanti kehadiran Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji di Bandara Wunipito.
Meskipun aktif mengeluarkan abu vulkanik, Gunung Ile Lewotolok masih berstatus waspada atau level II. Masyarakat setempat diminta tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat 156 kali letusan dengan amplitudo 19,5-44 milimeter selama Senin, 23 Juni 2025. Selain itu, juga tercatat 166 kali gempa hembusan dan empat kali harmonik.
Masyarakat setempat diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dari bagian timur kawah. Situasi ini membuat warga harus tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi terbaru tentang aktivitas gunung. []
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Temukan Titik Terang Lokasi Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Kamis Ini Berawan, Sebagian Berpotensi Hujan Ringan