Lumajang, Jawa Timur, MINA – Aktivitas Gunung Semeru yang beberapa hari lalu mengalami erupsi disertai Awan Panas Guguuran (APG) dengan jarak luncur 4,5 kilometer ke arah Besuk Kobokan, hingga saat ini masih fluktuatif.
“Guguran lava pijar pada saat malam hari, juga masih terpantau terjadi dengan jarak luncur yang relatif aman, karena jauh dari pemukiman warga terdekat,” berdasarkan laporan rutin Petugas Pemantau Gunung Api (PPGA) Semeru di Pos Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, terekam dan tercatat dalam periode pengamatan hari Jum’at (11/11), pukul 06.00 – 12.00 WIB.
Secara visual gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 500-1.000 m di atas puncak kawah.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
“Teramati juga telah terjadi letusan sebanyak 1 kali dengan tinggi asap berwarna putih kelabu, kurang lebih 500 meter serta condong kearah barat daya. Untuk guguran lava juga teramati terjadi 1 kali dengan jarak luncur kurang lebih 200 meter dari ujung lidah lava. Untuk gunung dominan tertutup kabut,” tulis Mukdas Sofian, dalam laporannya, Jum’at (11/11).
Sedangkan secara kegempaan, Sofian melaporkan telah terjadi 19 kali letusan, 3 kali guguran, 6 kali hembusan, 4 kali tremor hermonik dan sekali tektonik jauh.
“Untuk tingkat aktivitas, hingga kini Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level 3,” jelasnya. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia