Lumajang, MINA – Sebanyak 50 rumah, 1 masjid dan 1 mushola telah dibersihkan oleh tim Hilal Merah Indonesia (Hilmi) yang terletak di Dusun Kamar A, Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.
Ketua lapangan Hilmi unruk Misi Semeru, Habieb Miqbil Husein Assegaf mengungkapkan, saat ini banyak dari masyarakat korban terdampak membutuhkan suport dan pendampingan, “Dari sisi psikologis mereka masih trauma, sehingga kita perlu memberikan suport dan mendampingi mereka,” ujarnya. Laporan Widi Kusnadi, wartawan Kantor Berita MINA, langsung dari lokasi.
Selain rumah-rumah yang rusak akibat luapan lahar dingin abu gunung Semeru, banyak aktivitas di sekitar gunung Semeru juga terhenti, “Aktivitas mereka juga terhenti karena jembatan putus, juga banyak tanaman yang mati,” papar Habib Miqbil.
Saat ini yang menjadi prioritas Hilmi ada dua, yaitu pertama program sembako untuk diberikan kepada masyarakat terdampak, “Program kami saat ini adalah pendistribusian sembako, jangan sampai mereka tidak makan.” tambahnya.
Kedua, program lanjutan pasca evakuasi dan rekonstruksi yaitu menciptakan lapangan kerja mandiri agar masyarakat terdampak bisa kembali bekerja seperti sedia kala.
Saat ini, Hilmi mendirikan tiga posko untuk terus dapat memberikan dan menyalurkan bantuan kepada para pengungsi Erupsi Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur. (L/P2/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa