Jeddah, MINA – Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Hissein Brahim Taha menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat dan pemerintah Indonesia atas korban letusan Gunung Semeru Lumajang, Jawa Timur.
Sekjen OKI Taha yang baru menjabat November lalu juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga para korban. Dia berdoa kepada Allah SWT untuk memberkahi para korban meninggal dunia dengan rahmat dan pengampunan-Nya dan ditempatkan di surga-Nya yang luas.
Sekjen OKI lebih lanjut berdoa kepada Allah SWT untuk memberikan pemulihan cepat dan paripurna bagi para korban luka-luka, dan untuk melindungi Indonesia dan rakyatnya dari semua kejahatan dan bencana.
Menurut data yang dihimpun MINA, hingga berita ini ditulis, jumlah korban tewas dalam erupsi Gunung Semeru bertambah menjadi 34 orang, sedangkan 16 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Jenazah korban lebih banyak ditemukan tertimbun material abu vulkanik dan awan panas guguran, namun ada juga yang ditemukan di dalam reruntuhan rumah
“Hingga saat ini jumlah korban meninggal sebanyak 34 orang dan 16 orang masih dalam pencarian,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Surabaya I Wayan Suyatna yang dikutip kantor berita Antara.
Pencarian korban masih dilakukan hingga saat ini.
Erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa ini telah berdampak pada dua kecamatan yang terkena guguran awan panas langsung, dan delapan kecamatan yang terdampak debu vulkanik
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Saat ini ada 19 titik pengungsian dengan 2.004 jiwa di tiga kecamatan, masing-masing Kecamatan Pronojiwo (305 jiwa), Kecamatan Candipuro (1.136 jiwa) dan Kecamatan Pasiran (563 jiwa).
Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa meletus pada Sabtu. Letusan dimulai sekitar pukul 15.20 WIB. (0820GMT), menurut Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).
Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 meter (lebih dari 12.000 kaki) di atas permukaan laut, sebelumnya meletus pada Desember 2020 dan Januari tahun ini.
Indonesia, negara kepulauan yang berpenduduk hampir 275 juta orang, terletak di sepanjang “Cincin Api” Pasifik, sebuah area dengan beberapa garis patahan yang membuatnya rentan terhadap aktivitas gunung berapi dan gempa bumi.(T/R1/P2)
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan