Gaza, MINA – Pengumuman gencatan senjata disambut euforia warga Palestina di Gaza yang telah lama hidup di bawah blokade dan serangan.
Presiden Amerika Serikat pada Rabu (8/10) malam waktu setempat mengumumkan, Hamas dan Israel telah menandatangani tahap pertama dari rencana perdamaian untuk mengakhiri perang di Gaza.
Kesepakatan tersebut mencakup gencatan senjata tahap pertama, yang akan membuka jalan bagi pertukaran tahanan dan bantuan kemanusiaan berskala besar ke Jalur Gaza.
Dalam sejumlah vidio yang beredar, warga Gaza terlihat berbondong-bondong turun ke jalan-jalan sempit di tengah reruntuhan bangunan, untuk merayakan kesepakatan yang membawa harapan baru setelah dua tahun genosida berlangsung.
Baca Juga: Warga Gaza Hadapi Musim Dingin Tanpa Logistik
Di Khan Younis, wilayah selatan Gaza, warga terlihat bersorak, menari, dan melantunkan takbir pada Kamis dini hari (9/10), tak lama setelah pengumuman disiarkan.
Banyak di antara mereka menyalakan kembang api buatan sederhana dan mengibarkan bendera Palestina sebagai simbol kemenangan atas penderitaan panjang.
Tak hanya di Gaza, ratusan warga Israel, termasuk keluarga para tawanan yang ditahan di Gaza, juga membanjiri jalan-jalan di Tel Aviv untuk merayakan gencatan senjata.
Kesepakatan ini disebut sebagai langkah awal menuju rencana perdamaian komprehensif, yang akan dilanjutkan dengan tahapan berikutnya mencakup rekonstruksi Gaza, penarikan pasukan bertahap, dan pembukaan kembali perbatasan Rafah di selatan. []
Baca Juga: Hamas Serahkan 20 dari 28 Jenazah Sandera Israel, Upaya Pencarian Terus Berlanjut
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: YouTuber Rachel Kenakan Gaun Rancangan Anak Gaza saat Terima Penghargaan Glamour Magazine
















Mina Indonesia
Mina Arabic