Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Evakuasi Ponpes Al Khoziny: SAR Fokus Pencarian Korban Meninggal Dunia

Hasanatun Aliyah Editor : Rudi Hendrik - 6 jam yang lalu

6 jam yang lalu

12 Views

Bangunan mushala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk saat santri shalat ashar (Foto: Istimewa)

Sidoarjo, MINA – Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap korban ambruknya gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, resmi memasuki tahap evakuasi korban meninggal dunia.

Sejak Kamis (2/10) pagi, tim SAR gabungan mulai menggunakan alat berat setelah tidak lagi ditemukan tanda-tanda adanya korban selamat di bawah reruntuhan bangunan empat lantai tersebut.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mendatangi posko darurat BNPB yang berlokasi tidak jauh dari Ponpes Al Khoziny. Keduanya menemui keluarga korban untuk memberikan penjelasan, dukungan, serta memastikan kelanjutan proses evakuasi.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala BNPB menjelaskan hasil asesmen mendalam hingga Rabu (1/10) malam yang memastikan tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan di lokasi kejadian. Penjelasan ini menjadi dasar bagi keluarga korban untuk menyetujui penggunaan alat berat dalam tahap evakuasi.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Sinergikan Pegiat Sosial untuk Tebar Kebaikan

“Sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan. Tim SAR gabungan memutuskan untuk masuk ke tahap selanjutnya, yaitu mengevakuasi korban yang sudah meninggal menggunakan alat-alat berat,” ujar Kepala BNPB.

Suharyanto menambahkan, pihak keluarga telah sepakat dengan langkah tersebut dan menandatangani berita acara sebagai bentuk persetujuan.

Pada Rabu (1/10), tim SAR gabungan sebelumnya mengevakuasi tujuh korban, dengan lima orang ditemukan selamat dan dua lainnya meninggal dunia. Proses evakuasi kala itu dilakukan sepenuhnya secara manual demi memprioritaskan keselamatan korban yang masih hidup serta melindungi tim di lapangan.

Berdasarkan data terbaru pada Kamis (2/10) pukul 16.30 WIB, total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 108 orang. Dari jumlah tersebut, 30 orang masih dirawat di rumah sakit, 73 orang sudah dipulangkan, 5 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 58 lainnya masih dalam pencarian. []

Baca Juga: Tim Hukum Global Sumud Flotilla Ditolak Bertemu Aktivis yang Diculik Israel

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda