Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FACEBOOK TUTUP HALAMAN RESMI HAMAS

Admin - Rabu, 25 Maret 2015 - 04:11 WIB

Rabu, 25 Maret 2015 - 04:11 WIB

700 Views ㅤ

tampilan halaman facebook hamas yang dihapus

facebook-hamas.jpg" alt="tampilan halaman facebook hamas yang dihapus" width="375" height="251" /> Tampilan halaman Facebook Hamas yang dihapus.(Foto: FB)

Gaza, 5 Jumadil Akhir 1436/25 Maret 2015 (MINA) – Situs jejaring sosial ternama Facebook menutup halaman resmi milik gerakan perlawanan Palestina berbasis Islam, Hamas, dari dunia maya.

Demikian pernyataan yang disampaikan gerakan Hamas sebagaimana dilaporkan Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jalur Gaza, Rabu.

Hamas meluncurkan halaman Facebook bernama “Hamas Online” bersamaan dengan peluncuran situs resminya yang baru saja dimodifikasi di internet, padahal jumlah fans yang menyukai halaman Facebook Hamas sebelum ditutup telah mencapai angka ribuan.

Dalam laman resminya, Hamas mengecam tindakan perusahaan Facebook yang menghapus halaman mereka di jejaring sosial terbesar di dunia tersebut.

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

Hamas juga meyakini bahwa penutupan tersebut tidak lepas dari unsur-unsur politik.

Selain akun Facebook, Hamas pun telah membuat akun resmi Hamas di sejumlah jejaring sosial lainnya seperti Twitter, Youtube dan Instagram yang bertujuan untuk meningkatkan komunikasi kepada khalayak internasional.

Ada pun laman resmi Hamas dibuat secara khusus dan diluncurkan dari kediaman rumah pendiri gerakan tersebut, Syeikh Ahmad Yasin, pada peringatan hari syahidnya pada 21 Maret 11 tahun lalu.

Laman resmi Hamas itu rencananya akan dipenuhi oleh berbagai macam kegiatan gerakan Hamas dan seluruh pernyataan resmi mereka. (L/K02/R05)

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel

Rekomendasi untuk Anda