Jakarta, MINA – Wakil Ketua DPR Fadli Zon menegaskan berita bohong atau hoaks yang saat ini tengah marak, tidak bisa dibiarkan, karenanya, penegak hukum harus mampu bertindak tegas menyelesaikan persoalan tersebut.
Aduan terkait hoaks kepada dirinya juga disampaikan oleh sejumlah alumni SMAN 31 Jakarta, karena itu Fadli Zon meminta untuk dibuat surat pengaduan dan laporan secara resmi untuk ditujukan kepada DPR.
“Tadi saya terima pengaduan. Kebetulan ini alumni SMAN 31 Jakarta Angkatan 1989, terkait tuduhan keterlibatan suatu organisasi. Padahal tuduhan itu tidak benar,” ungkap Fadli dalam keterangannya yang diterima MINA usai menerima aduan tersebut, Jumat (2/3).
Politisi Gerindra ini prihatin atas maraknya hoaks yang beredar secara bebas di media sosial, Menurutnya, kasus korban hoaks yang menimpa alumni SMAN 31 Jakarta itu adalah salah satu dari sekian banyaknya hoaks yang beredar di media sosial.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Tak hanya masyarakat yang menjadi korban hoaks, Fadli sendiri pun kerap menjadi sasaran hoaks. Sebelumnya, ramai diberitakan berita hoaks melalui sebuah foto Fadli Zon dan Prabowo Subianto yang diduga keduanya berfoto bersama admin anggota penyebar isu-isu provokatif, Muslim Cyber Army (MCA).
Atas kejadian hoaks yang menimpa dirinya tersebut, Fadli Zon akan mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan pemilik akun twitter @Anandasukarlan yang menyebarkan hoaks tersebut.
Dengan maraknya berita hoaks ini, sudah semestinya pemerintah dan penegak hukum untuk mengambil tindakan tegas karena sudah sangat meresahkan, katanya. (L/R06/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal