Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadli Zon Jadi Dewan Penasehat Parlemen Asia Tenggara untuk Kemerdekaan Palestina

Rana Setiawan Editor : Bahron Ansori - Jumat, 12 Juli 2024 - 00:13 WIB

Jumat, 12 Juli 2024 - 00:13 WIB

17 Views

Pertemuan Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon dengan Parlemen Malaysia yang dipimpin Syed Ibrahim (Ketua Kaukus Parlemen Malaysia untuk Palestina) di Gedung Parlemen Malaysia, Kamis (11/7/2024).(Foto: Doc. Pribadi)

Kuala Lumpur, MINA – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, didaulat sebagai Penasehat dalam Forum “Parlemen Asia Tenggara untuk Kemerdekaan Palestina,” mewakili organisasi parlemen dunia untuk Palestina sekaligus DPR RI.

Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Al-Quds dan Palestina itu menegaskan komitmennya sebagai perwakilan parlemen global di forum tersebut untuk menggalang dukungan parlemen, utamanya di tingkat regional yaitu Asia Tenggata melalui berbagai upaya lobi dan diplomasi parlemen.

Hal ini disampaikan Fadli Zon yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, dalam pertemuan dengan Parlemen Malaysia yang dipimpin Syed Ibrahim (Ketua Kaukus Parlemen Malaysia untuk Palestina) di Gedung Parlemen Malaysia, Kamis (11/7).

Menurutnya, menggalang dukungan internasional untuk kemerdekaan Palestina bukan hanya tanggungjawab moral kita sebagai parlemen yang mewakili suara masyarakat, namun juga menjadi sebuah keharusan sebagai wujud nyata memperjuangkan keadilan dan perdamaian dunia.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

“Untuk itu, saya menyerukan agar parlemen Asia Tenggara dapat bersatu dalam mendukung Palestina menjadi anggota tetap PBB dan mendapat pengakuan internasional sebagai bangsa yang merdeka,” tegas Fadli Zon.

Dia juga menyatakan dukungan atas pembentukan “Parlemen Asia Tenggara untuk Kemerdekaan Palestina” yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi parlemen Asia Tenggara dalam mengoptimalkan upaya diplomasi melalui lobi, kampanye, dan dialog untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Fadli Zon menyampaikan, di tengah berbagai kecaman dan tekanan dunia internasional atas tindakan keji genosida Zionis Israel yang dilakukan di Palestina, sangat disayangkan bahwa masih banyak negara di dunia yang masih belum mengakui Palestina sebagai bangsa merdeka dan berhak atas wilayah Palestina yang selama ini diduduki secara illegal oleh Zionis Israel.

Telah nampak jelas berbagai pelanggaran hukum internasional yang dilakukan para penjajah Israel yang secara sengaja membunuh masyarakat sipil, utamanya wanita dan anak-anak secara brutal demi mencapai tujuan utama yakni menguasai seluruh wilayah Palestina.

Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia

“Aksi genosida Israel atas warga Palestina membuka mata dunia bahwa kebiadaban dan kekejaman ala Nazi masih ada hingga sekarang,” pungkasnya.

BKSAP DPR RI yang merupakan focal point pelaksanaan diplomasi parlemen DPR RI senantiasa terlibat aktif dalam berbagai upaya memperjuangkan kemerdekaan Palestina di forum internasional dan regional seperti Inter-Parliamentary Union (IPU), Asian Parliamentary Assembly (APA), dan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA).

Fadli Zon mendesak agar negara-negara yang selama ini berada di belakang Israel untuk menghentikan berbagai praktik standar ganda dan kemunafikan karena telah mendukung Zionis Israel melakukan penjajahan di tanah Palestina yang jelas-jelas bertentangan dengan Piagam PBB yang bertujuan mewujudkan perdamaian dan keamanan internasional.[]

 

Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Internasional
Internasional
Palestina