Jakarta, 5 Rajab 1436/24 April 2015 (MINA) – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon meminta rakyat Indonesia untuk terus mendukung dan membela perjuangan bangsa Palestina hingga mencapai kemerdekaannya.
“Kita harus terus konkretkan bantuan. Penjajahan di manapun harus dihapuskan,” kata Fadli usai acara Konferensi Parlemen Asia-Afrika di Gedung Nusantara VI, Kompleks MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4) malam.
Dia mengatakan, perjuangan untuk mendukung kemerdekaan Palestina bukanlah hal yang mudah. Hal tersebut, lanjutnya, karena yang dapat menyelesaikan konflik adalah negara yang terlibat sendiri.
“Kita dukung pernyataan presiden yang bilang butuh buka konsulat di Palestina dan menurut delegasi Palestina juga bilang bisa dibuka di Ramallah. Ini konkritnya. Kalau ini bisa dilakukan, ini bukti pengakuan de facto dan de jure,” kata anggota dari fraksi Gerindra itu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Palestina sebelumnya sudah membuka Kedutaan Besar di Jakarta menjelang penyelenggaraan KTT Gerakan Non Blok.
Sementara itu, pimpinan Delegasi Parlemen Palestina, MI Abdullah usai event itu, mengatakan, dukungan dari rakyat Indonesia untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha khususnya dan Palestina pada umumnya adalah sangat penting.
“Sangat penting dukungan dari rakyat Indonesia. Kami berharap akan lebih banyak rakyat Indonesia yang berziarah ke Masjid Al-Aqsha, sehingga akan mempercepat pembebasannya,” kata Abdullah saat menyampaikan pandangannya.
Dia menyatakan, Palestina memerlukan dukungan pengakuan dari masyarakat dunia, hingga kemudian dapat berdiri sendiri sebagai negara yang berdaulat. “Kami akan mendeklarasikan Palestina sebagai bangsa yang berdaulat. Tentu dukungan dari Anda semua sangatlah penting,” imbuhnya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Abdullah mengungkapkan harapannya terkait masa depan rakyat Palestina. “Kami ingin kelak bangsa Palestina tidak terpinggirkan lagi di mata internasional. Kami dari rakyat Palestina, ingin terbebas dari segala bentuk penjajahan,” kata Abdullah.
Dalam kesempatan tersebut, Abdullah juga menyampaikan undangan secara resmi kepada parlemen Indonesia untuk datang ke Palestina untuk menguatkan hubungan Indonesia-Palestina.
“Kami juga ingin beri pesan untuk masyarakat Indonesia supaya tetap mendukung Palestina. Kami juga menunggu Indonesia untuk punya KBRI di Palestina secepatnya sebagai tanda hubungan diplomatik,” tegas Abdullah.
Poin Penting
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Konferensi Parlemen Asia Afrika telah ditutup beberapa jam yang lalu. Event itu menghasilkan beberapa poin penting yang disampaikan Fadli Zon, diantaranya yang menjadi poin utama adalah pembebasan Palestina dan dibukanya KBRI di Ramallah serta meneguhkan komitmen kerja sama antar negara-negara kawasan Selatan-selatan.
Fadli juga menegaskan komitmen parlemen negara Asia-Afrika untuk terlibat sedini mungkin dalam agenda pembangunan global SDGs.
“Terakhir, untuk mewujudkan kerjasama Asia-Afrika ke depan. Konferensi akan mendukung ide pembentukan Asia-Afrika Parliamentary Group,” paparnya. (L/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon