Jakarta, MINA – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon memuji program pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza City, Palestina, yang diinisiasi oleh divisi perempuan Aqsa Working Group (AWG), Maemuna Center Indonesia.
“Terkait pembangunan RSIA ini adalah kabar yang menggembirakan,” kata Fadli dalam pertemuan bersama AWG dan Maemuna Center di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen DPR/MPR RI, Jakarta Pusat pada Rabu (3/7).
“Kami mendukung dan mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dari Aqsa Working Group dan Maemuna Center yang sudah memulai rencana membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia di Gaza,” sambungnya.
Fadli Zon menyebut, pembangunan RSIA Indonesia ini merupakan sebuah inisiatif yang sangat penting pasca-agresi Zionis Israel meskipun belum diketahui kapan serangan brutal itu akan berakhir.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Namun menurutnya, persiapan rekonstruksi Gaza, salah satunya dengan membangun RSIA Indonesia sudah harus dipersiapkan.
“Israel menghancurkan semua infrastruktur sehingga banyak fasilitas medis yang hancur. Kehadiran RSIA Indonesia insya Allah diwujudkan akan menjadi bagian yang penting bagi rakyat Gaza pasca-agresi dan memang harus ada yang memikirkan apa yang akan dilakukan untuk rekonstruksi dan rehabilitasi setelah perang (agresi),” kata Fadli.
“Mudah-mudahan ini menjadi amal untuk semua pihak yang memberikan dukungan, bantuan, donasi bagi terwujudnya RSIA Indonesia di Gaza,” pungkasnya.
Rencana pembangunan RSIA Indonesia di Gaza City pertama kali diumumkan oleh Ketua Maemuna Center, Onny Firyanti Hamidi pada 3 Desember 2023 dalam acara penutupan Bulan Solidaritas Palestina di Sofyan Hotel Cut Meutia, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Maemuna Center pun telah berhasil mendapatkan tanah wakaf seluas 5000m² di Gaza City dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina.
Ketua Presidium AWG yang juga site manager pembangunan RS Indonesia di Gaza Utara bersama Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Nur Ikhwan Abadi mengajak seluruh masyarakat Indonesia berpartisipasi dalam pembangunan RSIA Indonesia di Gaza City itu.
Nur Ikhwan mengatakan, sebagian besar relawan yang mendirikan RS Indonesia di Gaza Utara berasal dari Yayasan Pesantren Al-Fatah, sebuah yayasan yang menaungi AWG dan Maemuna Center.
Dengan demikian, kata Nur Ikhwan, AWG dan Maemuna Center sudah mempunyai pengalaman membangun rumah sakit di zona konflik.[]
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Mi’raj News Agency (MINA)