Jakarta, MINA – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengusulkan tanggal 3 April menjadi hari besar nasional. Tanggal itu merupakan salah satu tanggal bersejarah ketika dicetuskan sebuah ide menyatukan wilayah Indonesia yang sebelumnya terpecah belah.
“Tanggal 3 April adalah tanggal yang sangat bersejarah. Di mana Natsir mengusulkan sebuah ide cemerlang dalam sebuah mosi yang telah mempersatukan kembali Indonesia yang sebelumnya terpecah-pecah,” kata Fadli usai menjadi pembicara pada diskusi “68 Tahun Mosi Integral Natsir” di Museum Naskah Proklamasi di Jakarta, Selasa (10/4).
Mosi Intergral Natsir merupakan sebuah hasil keputusan parlemen RIS (Republik Indonesia Serikat) mengenai kembalinya sistem pemerintahan Indonesia dalam sebuah kesatuan yang digagas oleh Mohammad Natsir.
Fadli yang dikenal juga sebagai sejarawan itu menegaskan, tanpa Mosi Integral Natsir, maka tak akan ada yang namanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
“Mosi integral inilah yang mengawali Indonesia menjadi negara kesatuan republik Indonesia atau terbentuk menjadi negara kesatuan republik Indonesia. Maka saya mengusulkan tanggal 3 April menjadi Hari NKRI,” tegasnya.
Politis Partai Gerindra itu mengatakan, Mosi Integral Natsir bisa menjadi teladan bagi para pejabat pemerintah saat ini untuk bersikap tegas.
“Banyak sekali yang bisa dicontoh oleh pejabat sekarang dari seorang diri Natsir, yang mana beliau adalah seorang yang gemar membaca buku, penulis buku, dan tidak segan segan berargumentasi dan juga berani mengambil sikap dengan segala risikonya,” puji Fadli.
Yang jelas, kata Fadli, Natsir adalah seorang yang lengkap dan seorang yang multidimensi, seorang ulama, seorang intelektual, seorang negarawan yang konsern terhadap masa depan bangsa dan seorang yang patut diteladani. Alhamdulillah sudah diakui sebagai salah satu pahlawan Nasional. (L/R06/RI-1)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Mi’raj News Agency (MINA)