Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadli Zon Usulkan Indonesia Sampaikan Laporan Kejahatan Israel ke Mahkamah Internasional

Rana Setiawan - Sabtu, 6 Januari 2024 - 07:04 WIB

Sabtu, 6 Januari 2024 - 07:04 WIB

13 Views

Jakarta, MINA – Ketua Badan Kerjasama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menegaskan pihaknya sejak awal sangat berkomitmen untuk terus terlibat aktif dalam menghentikan perang di Gaza melalui forum-forum internasional.

Langkah selanjutnya, Fadli yang juga Anggota Komisi I DPR RI tersebut mengusulkan adanya laporan kejahatan perang Israel ke Mahkamah Internasional (International Court Of Justice/ICJ).

“Saya kira mata dunia mulai terbuka, di seluruh dunia terjadi demonstrasi dan protes di mana-mana terkait pembantaian atau genosida yang dilakukan oleh Israel. Ini adalah satu jelas kejahatan kemanusiaan dan genosida dan negara seperti Afrika Selatan sudah secara resmi mengajukan kejahatan perang ini ke Mahkamah Internasional (ICJ) dan diikuti oleh beberapa negara lain. Kita berharap Indonesia juga mendukung langkah dari Afrika Selatan ini,” pungkas Fadli.

Hal tersebut disampaikan Fadli Zon usai menerima kunjungan delegasi Dubes Iran Mohammad Boroujerdi di Ruang Delegasi DPR RI, Jakarta, Kamis (4/1), sebagaimana dilaporkan Parlementaria.

Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza

Jelang dua konferensi penting yaitu Parliamentary Union of the OIC Members States (PUIC) atau Organisasi Parlemen Negara-Negara OKI dan Asian Parliamentary Assembly (APA) yang akan digelar pada tanggal 10 Januari 2024 mendatang, Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi mengundang parlemen Indonesia untuk menghadiri kedua konferensi tersebut.

Fadli yang juga politisi Fraksi Partai Gerindra itu mengatakan dalam konferensi itu akan dibahas mengenai Palestina.

“Pada tanggal 10 Januari ini akan ada dua konferensi yang penting terutama oleh dua organisasi, yang pertama adalah PUIC atau Organisasi Parlemen Negara-Negara OKI yang mengundang Ketua DPR RI sebenarnya dalam rangka membicarakan tentang Palestina. Yang kedua adalah Asian Parliamentary Assembly (APA) atau Parlemen Negara-Negara Asia akan menyelenggarakan satu pertemuan penting terkait dengan komite Palestina,” ujarnya.

Disampaikan Fadli, Indonesia pada sidang Asian Parliamentary Assembly (APA) yang diselenggarakan pada 26-29 November 2023 di Turki menginsiasi terbentuknya komisi khusus terkait Palestina yang berfokus melakukan upaya diplomasi parlemen untuk mendorong perdamaian, menghentikan perang, sekaligus investigasi atas tindakan kejahatan perang Israel, serta mendorong kemerdekaan Palestina.

Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat

“Kebetulan pada waktu itu saya yang menginisiasi dan Indonesia juga menjadi rapporteur dari komite ini. Jadi mereka berharap ada delegasi dari Indonesia yang hadir di dalam pertemuan ini. Meskipun saya sampaikan bahwa ini adalah memang waktu-waktu yang agak sulit, tapi kita akan usahakan mengirim mungkin satu delegasi kecil ke Iran dalam rangka untuk memenuhi undangan yang penting terkait dengan Palestina ini,” sambung Fadli mengungkapkan.(R/R1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Israel Larang Renovasi Masjid Al-Aqsa oleh Wakaf Islam

Rekomendasi untuk Anda