Jakarta, 7 Sya’ban 1434/16 Juni 2013 (MINA) – Praktisi Sosial Indonesia, Fahira Idris mengatakan, bebaskan Indonesia tanpa miras (minuman keras) dengan menyerukan gerakan nasional “Anti Miras” untuk mengubah moral anak bangsa Indonesia.
“Kita harus selamatkan generasi muda dari miras, narkoba serta pergaulan bebas, dan sejenisnya agar bangsa Indonesia ini bersih dengan pola hidup halal,” kata Fahira Idris, ketua Aktivis perempuan mengatakan kepada MINA (Mi’raj News Agency) pada acara KOULIHAL (Konferensi Hulu Hilir Halal) dengan tema “Kembalikan Indonesia Yang Kuat dan Bermartabat Dengan Kebangkitan Produk Halal Yang Kian Dekat,” di Jakarta, Ahad (16/6).
“Perhatian Pemerintah masih sangat minim. Hal ini terlihat masih bebasnya jual beli miras dan pengawasannya masih sebatas diatur dalam keputusan UUD No. 30/1997,” ungkap wanita yang menggeluti bidang pengusaha tersebut.
Fahira mengatakan, permasalahan ini masih menjadi kendala yang harus kita hadapi dan menjadi tanggung jawab kita bersama karena generasi muda adalah harapan dan masa depan bangsa selanjutnya.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Ia menegaskan, jika kita tidak dapat menjaga diri dan bangsa Indonesia ini khususnya generasi muda maka Indonesia terancam kehilangan satu generasi akibat miras yang menyebabkan makin maraknya aksi kriminal dan kejahatan di negeri ini.
“Generasi muda harus berprestasi tanpa miras dan pergaulan bebas yang haram dengan memberikan manfaat untuk bangsa dan dirinya,” tegasnya.
Selanjutnya, Fahira mengharapkan Indonesia harus bisa menjadi negara anti miras dengan generasi muda bermartabat, kuat, dan berprestasi tanpa miras karena miras pintu maksiat dan dapat menghancurkan moral anak bangsa. (L/P010/R2)
MINA (Mi’raj News Agency)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan