Gaza, MINA – Faksi-faksi Palestina yang berbasis di Jalur Gaza mengeluarkan pernyataan bersama pada Kamis (31/7), yang isinya menyambut baik Deklarasi New York yang dikeluarkan oleh Konferensi Internasional Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa, terutama yang berkaitan dengan pendirian negara Palestina.
Faksi-faksi tersebut, termasuk Hamas, Jihad Islam, Front Rakyat dan Demokratik untuk Pembebasan Palestina, Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina, Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina, dan Pelopor Perang Pembebasan Rakyat, mengatakan bahwa deklarasi politik yang dikeluarkan oleh konferensi tersebut mencakup konten penting terkait hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka dan berdaulat penuh. Quds Press melaporkan, Kamis (31/7).
Faksi-faksi tersebut menekankan, itu merupakan hasil alami dari keteguhan dan pengorbanan rakyat kami, dan tekanan yang semakin meningkat terhadap komunitas internasional sebagai akibat dari kekejaman pendudukan.
Pernyataan tersebut memuji keteguhan legendaris rakyat Jalur Gaza, dan menggambarkannya sebagai pilar fundamental yang menggagalkan tujuan agresi.
Baca Juga: Hamas: Perlawanan dan Persenjataan Merupakan Hak Nasional
Ia memuji peran perlawanan Palestina, yang membela rakyat dan menunjukkan tekad nasional mereka meskipun perang yang tidak seimbang dan kondisi kemanusiaan yang memprihatinkan.
Faksi-faksi tersebut menyambut baik upaya internasional apa pun untuk mendukung hak-hak Palestina, tetapi menekankan bahwa jalan menuju solusi dimulai dengan “penghentian segera agresi terhadap rakyat kami, diakhirinya kejahatan genosida, dan dihentikannya kebijakan kelaparan sistematis.
Mereka menekankan bahwa menghentikan perang adalah kewajiban kemanusiaan dan moral yang tidak dapat ditunda atau dikompromikan.”
Perlawanan Palestina menyatakan kesiapannya untuk menandatangani perjanjian gencatan senjata yang mencakup penarikan penuh pasukan pendudukan dari Jalur Gaza, pembukaan perlintasan, dan dimulainya rekonstruksi.
Baca Juga: Israel Ancam Cabut Izin Bantuan Udara Jika Kehancuran Gaza Diungkap ke Publik
Mereka juga menekankan perlunya menempuh jalur politik yang serius di bawah dukungan internasional dan Arab yang mengarah pada pengakhiran pendudukan dan pencapaian aspirasi rakyat kita untuk mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Berkaitan dengan desakan pelucutan senjata hamas, faksi-faksi menegaskan, senjata perlawanan secara intrinsik terkait dengan proyek nasional Palestina yang adil, dan perlawanan tidak akan berhenti sampai pendudukan berakhir dan tujuan pembebasan serta pemulangan pengungsi rakyat Palestina tercapai.”
“Justru sumber utama terorisme dan ketidakstabilan di kawasan tersebut adalah pendudukan Zionis, tidak hanya di kawasan tetapi juga secara global,” tegas pernyataan.
Faksi-faksi tersebut juga menyerukan implementasi perjanjian nasional sebelumnya yang disepakati di Kairo, Aljazair, Moskow, dan Beijing, yang semuanya menekankan reorganisasi rumah Palestina, reformasi Organisasi Pembebasan Palestina, dan penyelenggaraan pemilihan presiden, legislatif, dan Dewan Nasional berdasarkan fondasi nasional dan demokratis tanpa prasyarat.
Baca Juga: 58 Warga Gaza yang Kelaparan Syahid Ditembaki di Perlintasan Zikim
Faksi-faksi tersebut memperingatkan terhadap upaya-upaya untuk mengintegrasikan entitas Zionis ke dalam kawasan Palestina.
Faksi-faksi tersebut mengakhiri pernyataan mereka dengan menegaskan bahwa rakyat Palestina, seperti bangsa-bangsa lain di dunia akan terus berjuang melawan pendudukan hingga mencapai kebebasan dan kemerdekaan, melalui keteguhan dan perlawanan rakyat, dan dukungan dari dunia yang merdeka atas perjuangan sah Palestina untuk meraih kemerdekaan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Seorang Anak di Gaza Saat Ambil Bantuan