Gaza, MINA – Faksi-Faksi Palestina di Gaza pada Sabtu (20/11) mengadakan pertemuan mendesak menanggapi rencana Inggris menetapkan gerakan perlawanan Hamas sebagai “Organisasi Teroris”.
Menurut laporan Kontributor MINA di Gaza, faksi-faksi Palestina mengecam rencana Inggris terhadap Hamas dan mengumumkan penyelenggaraan konferensi nasional populer inklusif di Jalur Gaza selama beberapa hari ke depan untuk menolak dan mengutuk rencana tersebut.
Dalam pertemun tersebut dibentuk sebuah Komite Tindak Lanjut Pasukan Nasional dan Islam yang menjelaskan, rencana Inggris tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hak rakyat Palestina untuk melawan pendudukan dan agresi yang telah mereka alami selama beberapa dekade.
Komite memperingatkan dampak dari rencana tersebut dan menganggapnya sebagai penargetan terhadap rakyat Palestina serta perpanjangan dari keputusan kolonial Inggris.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Komite meminta Inggris untuk membatalkan keputusannya terhadap Hamas dan menuntut Parlemen Inggris untuk tidak memberikan suara pada resolusi serta membatalkannya.
Faksi-faksi Palestina juga meminta PBB, Liga Arab, Organisasi Kerjasama Islam dan semua orang yang mencintai keadilan di dunia untuk menolak resolusi tersebut.
Otoritas Inggris berencana menetapkan hamas">Hamas sebagai organisasi teroris. Jika rencana ini disetujui parlemen dalam voting pekan depan, maka setiap pendukung Hamas di Inggris bisa terancam hukuman 14 tahun penjara.
Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel, mengumumkan langkah untuk membawa Inggris sejalan dengan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa. AS diketahui telah menetapkan Hamas sebagai kelompok teror sejak tahun 1995.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Parlemen Inggris akan menggelar voting soal penetapan itu pekan depan, dan jika disetujui oleh parlemen, maka penetapan itu akan berlaku efektif sejak Jumat (26/11) mendatang. (TL-K-G/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza