Moskow, MINA – Faksi-faksi Palestina telah menyerukan gerakan resmi global dan populer di tingkat nasional, regional, dan internasional selama bulan Ramadhan dengan nama “Ramadan Flood” (Banjir Ramadhan).
Dikutip dari Al-Mayadeen, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Ahad (3/3), faksi-faksi yang pada Kamis lalu berkumpul di Moskow, Rusia, dalam satu pertemuan tersebut mengumumkan, gerakan ini merupakan tindakan perlawanan terhadap pendudukan Israel, yang dimaksudkan sebagai bentuk tekanan terhadap Israel agar mengakhiri genosida terhadap Gaza guna menggagalkan rencana keji pendudukan dan mendukung perjuangan Palestina.
Mereka lebih lanjut menekankan bahwa “Banjir Ramadhan” ini harus memperkuat boikot dalam segala bentuknya, mulai dari menghentikan semua pasokan untuk pendudukan, memulai pemogokan dan protes di lapangan umum, hingga mengorganisir demonstrasi di semua ibu kota dan kota dunia.
Faksi-faksi Palestina menekankan keterlibatan mutlak mereka dalam melawan Israel, mendesak berbagai bentuk perlawanan di semua arena dan front.
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
Pernyataan tersebut juga menyoroti hak-hak rakyat Palestina atas kebebasan, penentuan nasib sendiri, hak untuk kembali ke tanah air mereka, dan pendirian negara merdeka dengan Al-Quds sebagai ibu kotanya.
Juru Bicara Brigade al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina, pada hari Sabtu menyerukan untuk tidak meninggalkan pertempuran Banjir Al-Aqsa yang dipimpin oleh para pahlawan di Gaza. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah