Faksi-Faksi Pejuang Palestina Siaga Tinggi Usai Israel Ancam Bunuh Pemimpin Perlawanan

Ilustrasi: Anggota Brigade al-Qassam Palestina, sayap bersenjata gerakan pejuang Hamas, memamerkan roket buatan Qassam selama parade militer anti-Israel pada 21 Agustus 2016 di Rafah di Jalur Gaza selatan. (Abed Rahim Khatib / Flash90)

Gaza, MINA – Faksi-faksi bersenjata di Jalur Gaza yang diblokade berada dalam siaga tinggi di tengah ancaman Israel untuk melanjutkan kebijakan pembunuhannya terhadap para pemimpin

Berbicara secara anonim kepada The New Arab pada Rabu (23/8), seorang sumber keamanan yang dekat dengan , kelompok Islam yang berkuasa di Gaza, mengatakan, “Perlawanan Palestina menangani secara serius ancaman Israel yang akan menyerang para pemimpinnya di Gaza, Lebanon, dan juga di mana pun mereka berada.”

“Jika musuh Israel melakukan pembunuhan licik terhadap pejuang kami, kami (perlawanan) tidak akan tinggal diam, dan kami akan membalasnya dengan tangan besi,” kata sumber tersebut.

Pada hari Selasa, 22 Agustus, Kantor Perdana Menteri Israel mengklaim kabinet keamanan telah memutuskan untuk “menyerang teroris dan mereka yang mengirim mereka, baik di Tepi Barat, Gaza, atau di luar negeri.”

Keputusan Israel diambil setelah Hamas dan Jihad Islam Palestina secara terbuka mendukung operasi militer terhadap tentara Israel dan pemukim ilegal Yahudi di Tepi Barat yang diduduki.

Selama tiga hari terakhir, warga Palestina di Gaza menyaksikan peningkatan kehadiran pesawat pengintai Israel di udara, menambah ketakutan akan adanya serangan mendadak terhadap seseorang di wilayah tersebut. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.