Gaza, MINA – Faksi-faksi gerakan perlawanan Palestina mengecam pertemuan antara Presiden Mahmoud Abbas dan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz di Tel Aviv.
Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (29/12), Hamas mengatakan pertemuan Abbas-Gantz diadakan pada peringatan 13 tahun perang Israel 2008 di Jalur Gaza.
“Pertemuan ini memprovokasi orang-orang, yang setiap hari menjadi sasaran blokade yang tidak adil di Gaza, dan eskalasi agresif yang menargetkan tanah mereka, hak-hak nasional, dan tempat-tempat suci di Tepi Barat dan Yerusalem,” kata Hamas seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Selain itu, Jihad Islam juga mengecam pertemuan itu sebagai “penyimpangan berbahaya dari konsensus nasional.”
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Gerakan itu mengatakan pertemuan tersebut “datang pada saat rakyat kita menghadapi serangan teroris yang dipimpin oleh sayap kanan ekstrim Israel, dan dilaksanakan oleh tentara di bawah instruksi Gantz.”
Sementara itu, gerakan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) mengatakan, pertemuan itu “bertentangan dengan posisi dan tuntutan nasional.”
“Otoritas Palestina masih bertaruh pada negosiasi sebagai satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik,” kata PFLP.
Gerakan Palestina itu mencatat, langkah itu akan mengganggu upaya Palestina dan Arab untuk memulihkan persatuan dan memobilisasi rakyat untuk melawan skema yang bertujuan melikuidasi penyebabnya.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pertemuan antara Abbas dan Gantz pada Selasa (28/12) adalah pertemuan yang kedua pada tahun ini, setelah sebelumnya bertemu pada 30 Agustus di kota Ramallah, Tepi Barat.
Saat itu, pemerintah Israel mengatakan, pertemuan tersebut membahas masalah keamanan dan tidak menyentuh isu politik apa pun. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka