Gaza, MINA – Faksi-faksi perlawanan Palestina, termasuk Hamas, memuji operasi drone yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Yaman di Tel Aviv dan menyebutnya sebagai pembalasan atas perang genosida Israel di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (19/7), Hamas mengatakan, “Kami sangat menghargai dan memuji operasi militer kualitatif yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Yaman dan saudara-saudara (Houthi) Ansarullah, yang menargetkan jantung kota Tel Aviv, pusat entitas dan simbol kebanggaannya.”
“Kami sangat menghargai posisi Sayyed Abdulmalik al-Houthi dan rakyat Yaman tercinta yang mendukung rakyat Palestina dengan semua sumber daya dan kemampuan yang tersedia,” kata Hamas, sebagaimana yang dikutip Press TV.
Gerakan ini juga memuji operasi anti-Israel yang dilakukan oleh Hizbullah Lebanon dan Perlawanan Islam di Irak, dan menekankan bahwa hal tersebut adalah “hak yang sah dari perlawanan bangsa kita dan rakyatnya, untuk menghadapi ekspansi fasis Zionis dan arogansinya di wilayah tersebut.”
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza
“Kami memuji posisi saudara-saudara di Ansarullah di Yaman, Hizbullah dan Kelompok Islam di Lebanon, serta Perlawanan Islam di Irak, dan kami menghargai pengorbanan mereka.”
Jihad Islam juga memuji Angkatan Bersenjata Yaman yang “heroik” karena melakukan operasi “berani” melawan Tel Aviv.
Kelompok tersebut mencatat bahwa operasi tersebut merupakan “respons alami” terhadap kejahatan perang yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza.
Front Populer untuk Pembebasan Palestina juga memuji serangan Yaman. Mereka menggambarkannya sebagai “pergeseran kualitatif dalam respons front perlawanan dan menunjukkan kemampuan mereka” untuk menargetkan wilayah jauh di dalam wilayah pendudukan.
Baca Juga: Ikut Perang ke Lebanon, Seorang Peneliti Israel Tewas
“Front dukungan di Yaman, Lebanon, dan Irak telah memenuhi janji mereka dan memperluas tanggapan mereka terhadap meningkatnya pembantaian Zionis di Jalur Gaza. Mereka siap melanjutkan operasi unik ini jika agresi terus berlanjut,” kata Front Populer.
Kelompok itu juga mengatakan bahwa operasi tersebut “mengirimkan pesan yang jelas kepada para pemimpin pendudukan yang pengecut bahwa seluruh entitas Zionis berada dalam jangkauan perlawanan.”
Front Populer menegaskan, “tidak ada tempat yang aman bagi Zionis di mana pun,” dan menambahkan bahwa itu juga membuktikan kegagalan AS dan sekutunya dalam melindungi rezim pendudukan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina Hadapi Musim Dingin, Lazismu Kirimkan Pakaian Hangat