Al-Quds, MINA – Faksi-faksi perjuangan Palestina memuji serangan terhadap tentara pendudukan yang terjadi Jumat (16/3) di dekat pemukiman Mevo Dotan di selatan Jenin yang menewaskan dua tentara Israel dan melukai tiga lainnya, Altahrir yang dikutip MINA melaporkan, Ahad (18/3).
Anggota Biro Politik Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina, Talal Abu Zarifa mengatakan, serangan tersebut merupakan tanggapan alami dan sah atas kejahatan Israel terhadap orang-orang Palestina.
Gerakan Al-Ahrar menyampaikan sebuah pernyataan untuk operasi heroik yang lebih menekankan pada kepatuhan rakyat Palestina terhadap pilihan perlawanan dan penolakan mereka terhadap konspirasi AS seperti “kesepakatan abad ini”.
Sementara itu, pemimpin Gerakan Perlawanan Rakyat, Haitham al-Ashqar menyatakan, serangan Jenin tersebut menegaskan bahwa Intifada Palestina tidak akan pernah berakhir sampai pendudukan tidak lagi ada.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Front Populer untuk Pembebasan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan, serangan Jenin mengirim pesan yang sangat penting 100 hari setelah presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel yang mengatakan bahwa orang-orang Palestina tidak akan menyia-nyiakan usaha untuk menggagalkan rencana Trump.
Anggota Biro Politik Gerakan Mujahidin, Moamen Aziz, memuji operasi Jenin dan mengatakan, bahwa hal itu sesuai dengan upaya orang-orang Palestina untuk melawan pendudukan Israel dengan segala cara yang dapat dilakukan untuk memulihkan hak mereka. (T/B05/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya