Kairo, MINA – Fraksi-fraksi politik Palestina, Senin (8/2), memulai pertemuan dua hari di Kairo untuk membahas berbagai prosedur yang diperlukan untuk menyelenggarakan pemilihan umum legislatif dan presiden mendatang.
Perwakilan dari 14 fraksi yang mendapat undangan menghadiri pertemuan itu tiba di Kairo pada hari Ahad (7/2), demikian Kantor Berita Wafa melaporkan.
Agenda pertemuan itu adalah pemilu legislatif yang direncanakan pada 22 Mei, serta prosedur hukum dan teknis penyelenggaraan pemilu.
Delegasi Hamas dipimpin oleh Syaikh Saleh Arouri (Wakil Kepala Biro Politik Hamas), dengan anggota delegasi Yahya Sinwar (ketua gerakan Hamas di Jalur Gaza) dan anggota biro Hamas Khalil Al-, Izzat al- Rishq, Hussam Badran, Muhammad Nazzal, dan Rouhi Mushtaha.
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Pemilihan presiden diharapkan digelar pada 31 Juli mendatang.
Ada 2,8 juta pemilih yang memenuhi syarat di Gaza dan Tepi Barat, dan lebih dari 80 persen dari mereka sejauh ini telah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum Pusat. Usia pemilih Palestina minimal berusia 18 tahun.
Pemungutan suara terakhir pada 2006 lalu berakhir dengan kemenangan mengejutkan oleh Hamas dalam pemilu parlemen pertamanya.
Hal ini membentuk perebutan kekuasaan antara Hamas, dengan basis kekuatannya di Gaza, dan Fatah di Tepi Barat.
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan
Namun, pada bulan September, kedua kelompok sepakat selama pembicaraan mereka di Turki untuk mengadakan pemilihan parlemen dan presiden. (T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Milisi Israel Bakar Rumah dan Kendaraan Warga Badui Palestina di Yerusalem