Gaza, MINA – Faksi-faksi perlawanan Palestina pada Selasa (26/10) malam, memperingatkan pendudukan Israel untuk tidak melakukan tindakan kejahatan di tempat-tempat suci dan tanah Palestina.
Faksi-faksi yang terdiri atas beberapa organisasi seperti Hamas, Jihad Islam dan lainnya juga mengingatkan Israel untuk tidak melanjutkan pembangunan pemukiman dan penghancuran serta pembongkaran komplek makam Yusuf.
Peringatan itu disampaikan faksi-faksi perlawanan, dalam sebuah pernyataan yang yang dikutip Safa. Pernyataan itu juga mengajak rakyat Palestina di Tepi Barat yang diduduki untuk meningkatkan perjuangan dan perlawanan terhadap pendudukan Israel.
“Kerahkan semua alat dan sarana yang tersedia, agar dia tahu bahwa kelanjutan pendudukan tanah kami dan tempat perlindungan kami berarti biaya besar yang harus dia bayar dari darah tentaranya dan pemerkosa Zionis,” kata pernyataan itu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Disebutkan, faksi perlawanan mampu melakukan tindakan yang sama seperti Israel, perlawanan dapat melakukan tindakan untuk “keseimbangan dan pencegahan” kepada pendudukan.
Kekuatan perlawanan dapat menghadapi kekuatan Israel dan membuatnya mundur dalam menghadapi serangan perlawanan.
Kekuatan perlawanan sudah terbukti dalam pertempuran “Pedang Perang”. Yerusalem”, dan menegaskan bahwa “Pedang Yerusalem” tidak akan disarungkan selama pendudukan tetap bertengger di tanah Palestina.
Faksi-faksi perlawanan juga yakin akan meraih kemenangan dengan perjuangan para tahanan melalui aksi mogok makan untuk menolak penahanan administratif mereka di penjara pendudukan. Perlawanan menyerukan badan-badan hak asasi manusia internasional untuk segera campur tangan menyelamatkan para tahanan dari kejahatan pendudukan.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Faksi menegaskan, bahwa perlawanan terbuka dalam menanggapi kejahatan musuh terhadap tahanan, dan tidak akan berhenti sampai kita membebaskan mereka dari penjara pendudukan.
“Pilihan terkuat untuk membebaskan tahanan adalah “proses pertukaran terhormat yang dipimpin oleh perlawanan,” tegasnya. (T/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza