Khartoum, MINA – Faksi-faksi politik Sudan sepakat untuk membentuk pemerintahan transisi baru pada 11 April, Khalid Omar Yousif, juru bicara penandatangan penyelesaian politik, mengatakan Ahad (19/3/2023).
Pemimpin militer Sudan yang mengambil alih kudeta pada akhir 2021, telah menegosiasikan kesepakatan dengan partai politik sipil yang sebelumnya berkuasa, untuk memulihkan pemerintahan sipil.
Para pihak menyepakati sebuah komite untuk menyusun konstitusi baru yang akan mencakup sembilan anggota kelompok sipil, satu dari militer, dan satu dari Pasukan Dukungan Cepat paramiliter yang kuat, kata Yousif.
Mereka akan menandatangani kerangka transisi untuk perjanjian awal bulan depan dan deklarasi konstitusional pada 6 April.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Pembentukan pemerintahan baru setelah kudeta Oktober 2021 adalah hasil dari pembicaraan yang disponsori Barat, Teluk, dan PBB.
Pemerintahan baru diharapkan dapat menghidupkan kembali aliran bantuan ekonomi yang sangat dibutuhkan ke Sudan. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris