Jalur Gaza, 9 Rabi’ul Akhir 1436/29 Januari 2015 (MINA) – Faksi-faksi Islam Palestina di Jalur Gaza mengajak membentuk satu barisan gabungan untuk menghadapi penjajah Israel.
Himbauan ini datang dari konferensi yang diikuti oleh seluruh faksi Islam yang ada di Jalur Gaza, Rabu, dengan tujuan mendukung kelompok perlawanan Lebanon melancarkan operasi-operasi penyerangan terhadap Israel seperti operasi “Mazare Syab’an” yang dilancarkan Rabu pagi. Demikian Alray memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Faksi-faksi Perlawanan di Jalur Gaza mencatat bahwa operasi “Mazare Syab’an” ini adalah balasan dari Hizbullah atas tertangkapnya beberapa mujahidinnya di tangan Israel di Al-Qantara, yang merupakan bagian dari langkah politik Netanyahu ke depan.
Di sisi lain, petinggi Gerakan Jihan Islami “Khalid Al-Bathsy” menegaskan dalam konperensi itu, bahwa operasi yang dilakukan Hizbullah membuktikan bahwa perhitungan perlawanan di lapangan tidak seperti di politik.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Al-Bathsy mengatakan operasi tersebut membuktikan bahwa perlawanan dari Lebanon, Syab’an, Qantara, Al-Quds dan Gaza adalah satu barisan dalam melawan Israel.
Sementara perwakilan dari Hamas, Abu Zuhri, mengatakan, darah syuhada di Qantara bukanlah limbah, para pejuang telah siap menghadapi Israel.
Begitu juga salah satu petinggi Jabhah Sya’biyah, Jamil Mazhar, mengucapkan selamat atas keberhasilan operasi tersebut, dengan menegaskan bahwa mereka adalah satu suara dengan Lebanon. “Operasi seperti ini sangat wajar dilancarkan terhadap kriminal yang datang dari Israel,” katanya.
Gerakan Pembebasan Palestina, Yasir Khalf, mengatakan: “Faksi-faksi Palestina telah menyentil hidung Netanyahu dengan operasi yang diberkahi tersebut. Ini adalah sangat wajar untuk kriminal Israel.”
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Dikemukan pula, balasan dari Hizbullah hari Rabu menegaskan kepada Israel yang menyerang tanpa diserang, bahwa bahwa Israel telah gagal dan Rabu itu mereka mendapat pembalasan yang hebat.” (L/K03/P2)