Anatolia, 6 Safar 1436/29 November 2014 (MINA) – Menteri Sains, Industri, dan Teknologi Turki, Fikri Isik mengatakan, fakta bumi adalah bulat pertama kali ditemukan sekelompok ilmuwan Muslim.
Berbicara pada penerimaan untuk pengusaha di provinsi Anatolia tengah pada Jum’at (28/11) kemarin, Isik menyatakan, dunia Islam memberikan kontribusi yang besar terhadap ilmu pengetahuan sepanjang sejarah. Hurriyet melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (29/11).
“Selama era 700-800 tahun sebelum Galileo, 71 ilmuwan Muslim yang dipimpin oleh al-Khwarizmi menyelenggarakan penelitian terhadap bumi atas perintah Khalifah Al-Ma’mun dan mengungkapkan bahwa bumi adalah berbentuk bulat seperti bola,” katanya.
Isik menambahkan, salinan dokumen asli saat ini berada di Museum Sains dan Teknologi Islam di Istanbul.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Lebih lanjut, ia menyatakan, museum tersebut didirikan Fuat Sezgin, seorang profesor Turki pada ilmu pengetahuan Arab-Islam yang baru-baru ini juga disebut-sebut namanya oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Pada 18 November lalu, Erdogan mengutip teori Sezgin yang mengklaim bahwa benua Amerika itu ditemukan oleh pelaut Muslim sekitar 300 tahun sebelum Christopher Columbus.
Konsep bumi bulat menjadi spekulasi filosofis sampai abad ke-3 SM, ketika astronomi Helenistik, Galileo Galilei menyatakan bentuk bumi adalah bulat.
Di sisi lain, ia dimasukkan ke pengadilan dan dihukum oleh Inkuisisi Katolik Roma pada tahun 1616 dan 1633 karena menentang teori heliosentris.
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB
Heliosentris, teori bahwa Bumi adalah planet yang berputar mengelilingi Matahari, bertentangan dengan teori geosentris, pandangan Aristoteles bahwa bumi adalah pusat alam semesta, yang setuju dengan penafsiran literal dari Alkitab.
Sekitar abad 8 M, Khalifah Al-Ma’mun menugaskan sekelompok astronom dan geografer Muslim untuk mengukur jarak dari Tadmur (Palmyra) ke Raqqah di Suriah saat ini. Mereka menghitung keliling Bumi, mencapai angka yang hampir sama dengan perhitungan saat ini. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)