Banda Aceh, MINA – Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry, Sabtu (16/2), menggelar Yudisium untuk 277 Sarjana Strata Satu (S1) semester ganjil 2019 di Auditorium Prof Ali Hasjmy.
Ketua Panitia Yudisium, Yusri M. Lis dalam sambutannya mengatakan, yudisium kali ini diikuti oleh 277 mahasiswa dari empat prodi di Fakultas Dakwah.
Menurutnya, secara kwantitas Yudisium kali ini mengalami peningkatan dari semester sebelumnya sebesar 30 persen.
Yusri mengatakan, pada yudisium kali ini juga diumumkan sejumlah lulusan terbaik dari masing-masing prodi.
Baca Juga: Pesantren Shuffah Al-Jamaah Tasikmalaya Jalin Kerja Sama dengan UIN Syarif Hidayatullah
Lulusan terbaik prodi Komunikasi Penyiaran Islam diraih oleh RA Ardy Harry Laut Tawar dan Ridia Armis.
Terbaik jurusan Bimbingan Kondisi Islam diraih oleh Amberladi. Terbaik Pengembangan Masyarakat Islam, Fazriani dan Asmaul Husna.
Terbaik Manajemen Dakwah oleh Mutiara Ramadhani dan Niswah. Sementara itu, lulusan terbaik Fakultas Dakwah dan Komunikasi diraih oleh M Fathir Ma’rif Nursyakim dan juga tercatat sebagai mahasiswa prodi Bimbingan Konseling Islam.
Orasi ilmiah disampaikan oleh Dr Sabirin, S.Sos,I, MSi Dosen Prodi Kesos.
Baca Juga: Rancang Baterai Kendaraan Listrik, Tim Peneliti UIN Ar-Raniry Raih Dana Hibah 5 Miliar
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Dr Fakhri, S.Sos, MA dalam sambutannya berpesan agar seluruh alumni FDK tetap menjadi lulusan yang santun dan menghormati orangtua.
“Masyarakat juga menanti kiprah kalian, jangan minder tetap bersemangat,” katanya.
Setelah menjadi sarjana, kata Dekan, maka tanggung jawab sosial melekat pada setiap lulusan.
“Era milenial dengan industri 4.0 adalah tantangan kalian. Anda memikul tanggung jawab sosial untuk merespons persoalan di masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Dekan juga berpesan agar seluruh alumni Fakultas Dakwah dapat menjaga nama baik fakultas Komunikasi UIN Ar-Raniry. (R/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun