Addis Ababa, 12 Rabi’ul Akhir 1437/22 Januari 2015 (MINA) – Dalam menanggapi krisis kekeringan di Ethiopia, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) berencana menyalurkan dana $ 50 juta untuk membantu 1,8 juta petani dan peternak pada 2016.
Bantuan itu untuk membantu mengurangi kesenjangan makanan dan mengembalikan produksi pertanian dan pendapatan.
Tahap pertama dari rencana tersebut adalah membantu 131.500 rumah tangga melalui produksi pertanian, terutama untuk paruh pertama 2016.
Intervensi ini termasuk inisiatif distribusi benih darurat, irigasi skala kecil dan berkebun di halaman belakang. Carers of Africa melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (22/1).
Baca Juga: Demonstran Pro-Palestina di Kanada Bakar Patung Netanyahu
Sebanyak 293.000 rumah tangga lainnya akan mendapatkan keuntungan dari intervensi ternak, yang mencakup distribusi pakan ternak darurat, vaksinasi untuk melindungi sekitar 3 juta hewan terhadap penyakit, dan mengumpulkan persediaan 100.000 kambing dan domba untuk rumah tangga yang rentan.
Langkah berikutnya akan fokus pada penguatan mata pencaharian 30.000 rumah tangga dan membantu meningkatkan pendapatan keluarga untuk membangun ketahanan mereka terhadap guncangan masa depan.
Program bantuan juga akan menargetkan kelompok tani dan perempuan melalui proyek-proyek masyarakat terintegrasi yang mendukung skema simpan pinjam masyarakat, memberikan pendidikan bertani dan metode lain untuk membantu keluarga mengumpulkan persediaan aset keluarga.
FAO menyeru lembaga dan negara donor untuk membantu meningkatkan bantuan sebesar $ 50 juta untuk melaksanakan program-program itu.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
“Jika respon tertunda, pemulihan akan menjadi sulit dan biaya intervensi hanya akan terus meningkat,” kata Dominique Burgeon, Direktur Divisi Darurat dan Rehabilitasi FAO. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza