Roma, MINA – Direktur Jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) Qu Dongyu mendesak dunia internasional segera mengatasi pandemi COVID-19 agar tidak memicu pangan/">krisis pangan di seluruh dunia.
Dia mengajukan seruannya dalam sebuah artikel yang ditandatangani dan diterbitkan online baru-baru ini, demikian dikutip dari xinhuanet.com, Rabu (1/4).
Qu mengatakan, masyarakat internasional harus segera bertindak untuk meminimalkan dampak pandemi pada rantai pasokan makanan di seluruh dunia, sehingga krisis kesehatan masyarakat akibat COVID-19 tidak akan menyebabkan penghentian pasokan makanan dan juga tidak melambungkan harga berlebihan.
Menurutnya, keterlambatan mengatasi COVID-19 akan menciptakan kekurangan makanan bagi jutaan orang, bahkan di negara-negara kaya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Dunia harus segera mengambil tindakan untuk meminimalkan gangguan pada rantai pasokan makanan,” kata Qu dalam artikelnya berjudul “Jangan biarkan COVID-19 menjadi permainan kelaparan”.
Kepala FAO itu mengesampingkan kekurangan makanan dalam hal volume, tetapi ia memperingatkan terhadap distribusi yang buruk.
“Risiko besar bahwa makanan mungkin tidak tersedia di tempat yang dibutuhkan,” katanya.
Penutupan dan penguncian dalam upaya untuk mengekang penyebaran COVID-19, ia menjelaskan, telah “menciptakan kemacetan logistik yang memantul di seluruh rantai nilai panjang ekonomi global modern.” (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon