Jakarta, MINA – Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Farid Zanzabil Al-Ayubi menyatakan, ingin kembali ke Gaza setelah ia sampai di tanah air.
“Melihat keberkahan tanah Gaza dan kesopanan masyarakatnya, saya sejujurnya ingin kembali ke Gaza,” kata Farid saat menyampaikan oleh-oleh pengalamannya di hadapan jamaah Masjid At-Taqwa, Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/12).
“Saya melihat sendiri keberkahan bumi Gaza. Meskipun dalam situasi perang, saya menyaksikan orang-orang tidak kurang makanan,” tambahnya.
Farid adalah satu dari tiga relawan Mer-C yang sejak awal memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza. Namun dalam perkembangannya, Farid harus kembali ke tanah air.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Setibanya di tanah air, Farid disambut oleh pejabat Kementerian Luar Negeri RI, pimpinan MER-C, AWG, UAR dan sejumlah keluarga serta kerabat setibanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/12) malam.
Selama berlangsungnya jeda kemanusiaan, perbatasan Rafah juga tidak selalu terbuka untuk arus keluar karena prioritas diberikan bagi arus masuk bantuan kemanusiaan.
Sejak Rumah Sakit Indonesia tidak beroperasi, Farid beserta dua relawan MER-C lainnya berada di Gaza Selatan. (L/ P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian