Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Farid Zanjabil, Mahasiswa Indonesia yang Masih Kuliah di Universitas Islam Gaza

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - 21 detik yang lalu

21 detik yang lalu

1 Views

Farid Zanjabil saat mengisi acara Tadrib Super Camp di Tasikmalaya pada Selasa (31/12/2024). [Foto: Arina/MINA]

Tasikmalaya, MINA – Relawan Palestina, Farid Zanjabil Al-Ayyubi menjadi salah satu mahasiswa asal Indonesia yang hingga saat ini masih menimba ilmu di Universitas Islam Gaza meskipun infrastruktur kampus tersebut sudah hancur lebur.

“Saya melanjutkan hingga semester 6 (pembelajaran secara langsung) di Universitas Islam Gaza. Jadi kurang lebih empat tahun di sana. Sekarang kampus tersebut sudah hancur dan saya kembali ke Indonesia pada 12 Desember 2023,” kata Farid dalam kegiatan Tadrib Super Camp 2024 yang diselenggarakan oleh komunitas pemuda (Syubban) Tasikmalaya di Kecamatan Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat pada Selasa (31/12).

“Sekarang saya melanjutkan kuliah via online di Universitas Islam Gaza. Ini karena semangat rakyat Gaza untuk mengenyam pendidikan, para dosen yang masih hidup mengajarkan materi via online. Baru semalam saya mengikuti UTS (Ujian Tengah Semester),” tambahnya.

Sembari melanjutkan pendidikan di universitas tersebut, Farid mengatakan, dirinya kini juga tengah menjadi mahasiswa semester awal di Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka (Uhamka) Jakarta yang direkomendasikan oleh tokoh Muhammadiyah, Prof Sudarnoto Abdul Hakim.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah: Teladan Thalut-Daud dalam Kepemimpinan dan Perjuangan

Farid menyampaikan, sedikitnya 150 dosen di Universitas Islam Gaza telah syahid imbas agresi penjajah Israel sejak Oktober 2023.

“Kurang lebih 150 dosen di Universitas Islam Gaza sudah syahid,” ujar relawan Aqsa Working Group itu (AWG).

Saat menjadi pembicara dalam Tadrib Super Camp itu, ia juga menampilkan peta Palestina dan menjelaskan letak Jalur Gaza, Tepi Barat, Yerusalem, dan sebagainya.

“Jalur Gaza ada empat bagian, Gaza Utara, Kota Gaza, Gaza Tengah, dan Gaza Selatan,” jelasnya.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Prediksi Cuaca Jakarta Berawan Hingga Hujan Ringan

Farid membagikan pengalamannya saat proses evakuasi dari Gaza tahun lalu. Sedikitnya ia membutuhkan waktu 15 hari untuk mendapat izin bisa kembali ke Indonesia.

“Orang yang masuk ke Gaza sedikitnya harus melewati tiga perizinan, pertama perizinan dari pihak Palestina, lalu pihak Mesir, dan pihak Israel. Perizinan pertama dari pihak Palestina langsung disetujui, sementara pihak Mesir menunggu persetujuan pihak Israel dan ini menjadi tahap yang sangat sulit dan panjang,” ucapnya.

Tadrib Super Camp ini berlangsung sejak Senin (30/12/2024) hingga Rabu (1/1/2025). Acara tersebut diadakan untuk mewadahi para pemuda yang ingin menyambut tahun baru dengan kegiatan yang positif.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sukseskan Penyelenggaraan Haji 2025, BP Haji Lantik 35 Pejabat Eselon II hingga IV

Rekomendasi untuk Anda