Oleh: Bahron Ansori, jurnalis Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Betapa asyiknya hidup ini. Dengan fasilitas gratis 100%, Allah kirim kita ke dunia fana ini untuk menjadi wakil (kahlifah)Nya. Fasilitas-fasilitas itu antara lain; panca indera yang sempurna, akal yang sehat dan tentu saja hati nurani. Semua itu, Allah berikan cuma-cuma.
Namun demikian, mengapa masih ada di antara kita tidak memanfaatkan fasilitas gratis 100% dari Allah itu? Bahkan sebagian kita lebih cendrung menggunakannya pada tempat yang tidak layak?
Saudaraku…
Dengan fasilitas yang Allah berikan secara kontan itu seharusnya bisa kita gunakan untuk selalu menata diri dalam kehidupan ini secara lebih arif lagi. Dengan demikian, hari demi hari yang kita lalui dalam kehidupan ini bisa berjalan sesuai dengan koridor-Nya bukan pada yang lain.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-9] Jalankan Semampunya
Jika kita sudah bisa memanfaatkan semua fasilitas gratis tersebut, insyaAllah tak ada waktu bagi kita untuk menunda-nunda berbagai kebaikan dalam meraih ridha-Nya. Dengan fasilitas tersebut, seorang muslim dituntut untuk bisa istiqomah dalam memegang syariat Islam ini.
Saudaraku…
Coba renungkan, apa yang terjadi seandainya satu dari sekian banyak fasilitas gratis yang Allah berikan pada kita ini diambil kembali olehNya? Apa yang bisa kita lakukan?
Kita hanya bisa pasrah tak berdaya sedikitpun.
Coba hayati betapa besar dan mahalnya fasilitas yang Allah berikan kepada setiap hamba-Nya… Tentu harganya tak sepadan dengan harga emas, perak, intan permata atau apapun namanya. Semua fasilitas Allah yang diberikan-Nya kepada kita tak kan pernah bisa diukur dengan materi, termasuk dengan dinar dan dirham.
Tapi mengapa syukur kita kepada Rabbul ‘izzati masih sangat kurang…? Jika mau jujur, jangan-jangan selama ini kita tak pernah tunduk dan patuh pada-Nya dengan sebenar-benar tunduk dan patuh.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Disadari atau tidak kita masih sering melalaikan perintah-Nya. Masih banyak di antara kita yang sekedar berdoa saja tak mau. Seolah-olah kita tak butuh lagi pertolongan-Nya dalam menyelesaikan berbagai masalah hidup ini. Jika ini yang terjadi, berarti kita telah melakukan kesombongan yang teramat sangat!
Saudaraku…
Ingat, tujuan akhir dari perjalanan hidup yang setiap kita pasti menginginkannya akhir hayat yang baik [husnul khotimah]. Itulah kemenangan yang sebenar-benar kemenangan dalam hidup seorang muslim. Itulah kesuksesan yang sebenar-benarnya. Saat-saat indah seperti itu yang pasti dinanti-nanti oleh setiap muslim.
Husnul khotimah itulah batas akhir kebaikan yang akan menghantarkan kita kepada ridha dan kasih sayang-Nya. Dengan fasilitas yang gratis 100% itu, mari kita raih kemenangan dengan sebenar-benar kemenangan [husnul khotimah].
Jangan kita lengah saudaraku…
Sebab hidup ini hanya permainan waktu saja. Bila kita tak kuasa mengatur segala situasi dan kondisi menjadi sesuatu yang bermanfaat, maka pasti kita akan diatur oleh situasi dan kondisi [waktu] yang sama sekali tidak memberi manfaat kepada kita.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Ingat…?
Waktu kehidupan di dunia ini hanya memiliki tiga hari saja. Pertama, hari kemarin. Adalah hari dimana kita hanya menjadikannya masa lalu. Hari dimana kita tak mungkin lagi mengulangnya. Hari kemarin hanya menjadi kenangan bagi setiap hamba.
Kedua, hari esok. Adalah hari dimana kita tak pernah diberi pengetahuan apakah hari esok itu akan menjadi milik kita. Kita tak pernah tahu apakah esok kita masih bisa mengabdi kepadaNya dengan sebenar-benar pengabdian? Dan kita tak pernah tahu mungkinkah esok adalah hari dimana seluruh aktifitas hidup kita akan berakhir.
Ketiga, hari ini. Inilah hari milik kita sebenar-benarnya. Hari ini adalah hari dimana Allah memberikan segala kebebasan kepada setiap hambaNya. Jika ia mau memanfaatkan hari ini menjadi satu wasilah untuk menggapai ridhaNya, maka ia bisa melakukannya. Sebaliknya, jika hari ini ia gunakan untuk melakukan berbagai kemaksiatan kepada Allah, maka iapun bisa dengan mudah melakukannya.
Hari ini, ada di tangan kita saudaraku…
Hari ini adalah hari dimana seorang muslim berlomba-lomba menanam saham akhirat. Hari ini adalah hari dimana Allah memberikan kepada setiap hamba muslim untuk membekali diri dengan sebaik-baik bekal.
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Semoga hari-hari singkat yang masih kita miliki ini bisa bernilai ibadah dengan memaksimalkan segala fasilitas gratis yang Allah berikan pada kita berupa akal, panca indera, fisik yang sehat, dan hati nurani yang selalu bercahaya. Yang tak kalah penting adalah mensyukuri semua nikmat yang Allah Ta’ala limpahkan. Wallahua’lam. (R02/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat