
Seorang wanita berdiri di samping barang bawaannya saat dia menunggu untuk melintasi Perbatasan Rafah di Rafah, Gaza pada tanggal 16 Agustus 2017. (Mustafa Hassona – Anadolu Agency)
Gaza, MINA – Pembukaan kembali persimpangan Rafah telah ditunda karena masalah di pihak Mesir, anggota Komite Pusat Fatah, Azzam Al-Ahmad, menjelaskan Rabu (15/11).
Rafah diperkirakan akan dibuka pada Rabu, tapi ditunda karena situasi sensitif di Mesir. Sementara Al-Ahmad menjelaskan bahwa PA siap untuk membuka persimpangan. Demikian MEMO melaporkan yang dikutip MINA.
Menurut ketentuan kesepakatan rekonsiliasi Palestina, gerbang Kerem Shalom juga akan dibuka kembali, tambahnya.
Pejabat Fatah yang bertanggung jawab atas berkas rekonsiliasi tersebut, mengklaim bahwa pembukaan penyeberangan Rafah akan didasarkan pada kesepakatan tahun 2005 antara Israel dan Otoritas Palestina.
Baca Juga: Smotrich Setujui Rencana Permukiman yang akan ‘Kubur Negera Palestina’
“Kami menghubungi orang Mesir selama dua hari terakhir untuk menyetujui tanggal membuka gerbang Rafah,” katanya. Dia tidak memberikan rincian balasan dari Mesir.
Dia menyerukan agar Hamas dan faksi-faksi Palestina lainnya, yang mempertimbangkan penundaan pembukaan kembali Rafah merupakan hambatan bagi rekonsiliasi.
“Penyeberangan Rafah telah ditutup selama sepuluh tahun. Baru dibuka beberapa kali atas kerja sama antara pemimpin Fatah Mahmoud Abbas dan Mesir,” katanya. (T/RS3/RI-1)
Baca Juga: Bantuan Gaza Masih Tertahan di Perbatasan Rafah
Mi’raj News Agency (MINA)