Ramallah, MINA – Gerakan Palestina yang sedang berkuasa Fatah dan gerakan Islam Hamas di Gaza, menyambut baik keputusan yang dikeluarkan Presiden Mahmoud Abbas, Jumat (15/1) yang mengatur tanggal untuk pemilihan nasional di Palestina.
Keputusan tersebut menetapkan 22 Mei untuk pemilihan legislatif dan 31 Juli untuk pemilihan presiden, sedangkan pemilihan untuk Dewan Nasional Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) direncanakan pada 31 Agustus, Wafa melaporkan Sabtu (16/1).
Fatah menilai dalam pernyataan tertulisnya bahwa keputusan itu sebagai “ekspresi keinginan rakyat Palestina dan hasil dari instruksi, dialog dan upaya nasional yang bertanggung jawab di mana kepentingan nasional menang atas faksionalisme.”
Juru bicara Fatah Osama Qawasmi mengatakan rakyat Palestina sedang melalui fase bersejarah dan penting untuk mengakhiri rentetan perpecahan selama 13 tahun terakhir dan membangun tahap baru yang menandai persatuan dan kemitraan.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Dia menekankan, Pemilu adalah pintu gerbang untuk mengakhiri perpecahan nasional.
Qawasmi mengatakan tahap berikutnya akan diagendakan dialog nasional yang mendalam untuk membahas semua detail dari keputusan tersebut.
Gerakan Hamas yang berbasis di Gaza, yang menguasai daerah kantong laut itu sejak memenangkan pemilu pada Juli 2007 sehingga mengarah pada perpecahan yang berkepanjangan, juga menyambut baik keputusan tentang pemilihan umum ini.
Dikatakan dalam sebuah pernyataan resminya bahwa pihaknya sangat tertarik melihat pemilu ini berhasil untuk kepentingan rakyat Palestina.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Juru bicara Hamas Hazem Qasem mengatakan, pihaknya menekankan pentingnya menciptakan iklim untuk pemilihan yang bebas dan transparan di mana pemilih dapat memberikan suaranya tanpa tekanan atau batasan apa pun; dengan keadilan dan transparansi.
“Kami menekankan pentingnya menyelesaikan proses pemilihan di Yerusalem, di dalam negeri dan di luar negeri untuk membangun kembali sistem politik Palestina dan menyepakati strategi nasional yang komprehensif untuk menghadapi pendudukan Zionis,” ucapnya.
Beberapa faksi politik Palestina lainnya juga menyambut baik keluarnya dekrit tersebut.
Pemilu anggota legislatif terakhir diadakan pada Januari 2006 dan pemilihan presiden diadakan pada Maret 2005.(T/R1/P1)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam