Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FATAH KECAM POSTER KUIL SOLOMON GANTIKAN AL-AQSHA

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 18 Februari 2015 - 15:21 WIB

Rabu, 18 Februari 2015 - 15:21 WIB

850 Views

poster solomon

Gambar Kuil Solomon menggantikan Masjid Al-Aqsha. (Foto: Palqa)

Al-Quds, 28 Rabi’ul Akhir 1436 /18 Februari 2015 (MINA) – Gerakan Pembebasan Nasional Palestina Fatah mengecam keras tindakan pemerintah Israel yang memasang poster Kuil Solomon di depan Gerbang al-Majalis, salah satu gerbang Masjid Al-Aqsha.

Poster dalam bahasa Inggris dan Ibrani berisi gambaran adanya Bukit Kuil atau Kuil Solomon menggantikan gambar Masjid Al-Aqsha.

“Pemasangan poster tersebut adalah tindakan nekad Israel mengubah status konflik politik menjadi konflik agama,” ujar Juru Bicara Fatah Rafat Alyan, pada laman Al-Wathan Senin (16/2), yang dikutip MINA (Mi’raj Islamic News Agency).

Alyan juga menyinggung Israel yang sudah mengubah sejumlah situs dan bangunan Islam bersejarah di wilayah Jembatan Ummu Banat, yang masuk dalam kawasan  Gerbang Magharibah.

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Menurutnya, di tempat itu, yang terletak sekitar 50 meter sebelah barat Masjid Al-Aqsha, kini dijadikan toilet umum untuk warga Yahudi dan turis asing, yang berwisata ke tempat tersebut.

Jubir Fatah tersebut menambahkan, sejak tahun 1967, Israel memang telah mengubah secara politis nama-nama Arab menjadi nama Ibrani (bahasa resmi Israel).

“Ini salah satu cara Israel mengklaim kawasan suci Al-Aqsha sebagai miliknya,” ujarnya.

Pemerintah Israel menggunakan bahasa Ibrani dan bahasa Inggris agar semakin populer dan akrab di kalangan masyarakat dan pengunjung.

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Rafat Alyan menilai cara seperti itu bertentangan dengan Piagam UNESCO PBB yang menegaskan larangan mengubah situs di kota bersejarah Al-Quds, yang sejak pertama kali menggunakan bahasa Arab.

Untuk itu, Alyan meminta semua media massa lokal dan Arab mengangkat berita tindakan sepihak Israel terhadap kota Al-Quds tersebut.

“Termasuk upaya Israel mengubah nama Al-Quds menjadi Yerusalem,” tegasnya.

Apalagi Israel juga terus berusaha agar Al-Quds bukan hanya menjadi ibukota Israel, tapi juga ibukota bangsa Yahudi.

Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya

Kelompok-kelompok Yahudi ekstrim bahkan menyerukan, “Biarlah Makkah menjadi ibukota umat Islam, Vatikan ibukota kaum Kristen, dan kini Al-Quds menjadi ibukota bangsa Yahudi.” (T/At/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Dunia Islam