Ramallah, MINA – Gerakan Fatah pada hari Jumat (15/12) mengutuk keras atas serangan tentara Israel yang ‘berdarah dingin’ terhadap seorang pemuda Palestina pada bentrokan hari sebelumnya di pintu masuk utara kota al-Bireh.
Pasukan Israel menembak Mohammed Aqel (20) pada bentrokan yang meletus di pintu masuk utara al-Bireh saat pasukan menindas pemuda yang memprotes pengakuan Presiden AS Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Sebuah rekaman video yang beredar di internet menunjukkan tentara tersebut berdiri hanya beberapa meter jaraknya saat terus menembaki Aqel, bahkan setelah pemuda tersebut jatuh ke tanah.
Petugas paramedis dicegah saat akan membawa pemuda itu ke atas tandu setelah tentara melarang ambulans mengevakuasi pemuda ke rumah sakit.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Sumber WAFA yang dikuti MINA menyebutkan, bahwa Aqel kemudian meninggal dunia akibat luka parahnya setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
Fatah mengutuk pembunuhan Aqel dan menyebutnya sebagai eksekusi dan sebagai sebuah kejahatan yang pelakunya harus dimintai pertanggungjawabannya. (T/B05/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid