Kuala Lumpur, MINA – Gerakan Fatah Palestina pada hari Sabtu (26/10) memuji keputusan Malaysia untuk membuka kedutaan Palestina di Yordania, sebagai tanda dukungan dan solidaritas, kata Sekretaris Jendral Jibril Rajoub.
Dia mengatakan langkah itu adalah langkah menuju Malaysia membuka kedutaannya di Palestina yang bebas di masa depan, katanya kepada Bernama.
“Kami juga berharap melihat bendera Malaysia di Al-Quds, ibukota Palestina merdeka,” ujarnya.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Malaysia atas keputusan berani mereka,” tambahnya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Jibril mengatakan Fatah mendorong semua negara Muslim yang belum terakreditasi ke Palestina untuk mengikuti langkah Malaysia.
Perdana Menteri Malaysia Dr Mahathir Mohamad membuat pengumuman tentang kedutaan tersebut ketika berbicara dengan para pemimpin dan perwakilan dari 120 negara anggota Gerakan Non-Blok pada KTT GNB ke-18 di Baku, Azerbaijan, Jumat (25/10).
Dalam pidatonya, perdana menteri juga mengecam masyarakat internasional atas sikap apatis mereka, meskipun Israel terus mencengkeram kehidupan warga Palestina.
Palestina saat ini memiliki kedutaan di Kuala Lumpur, sementara Duta Besar Malaysia untuk Mesir merangkap untuk Palestina.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Indonesia jauh sebelumnya sudah menjalin hubungan diplomatik dengan Palestina sehingga Kedubes Palestina ada di Jakarta, sedangkan Kedubes RI untuk Palestina berkedudukan di Amman, ibukota Yordania. Duta Besar RI di sana diakreditasi sebagai Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon