Ramallah, MINA – Kelompok Faksi Palestina Fatah memuji Turki dan Afrika Selatan karena menarik duta besarnya dari Israel terkait tewasnya puluhan warga Palestina oleh serangan Israel di perbatasan Jalur Gaza.
“Ini adalah pesan dukungan yang kuat untuk rakyat Palestina dan penolakan terhadap kejahatan dan praktik Israel terhadap rakyat kami,” kata Jibril Al-Rajoub, pejabat Pusat Fatah dalam pernyataannya. Demikian World Bulletin melaporkan dikutip MINA.
Sedikitnya 61 warga Palestina menjadi korban dan ribuan lainnya terluka oleh pasukan Israel di sepanjang perbatasan Gaza di tengah aksi protes menandai peristiwa Nakba dan relokasi Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) dari Tel Aviv ke Al-Quds (Yerusalem).
Turki mengutuk tindakan kekerasan Israel terhadap demonstran Palestina dan menarik duta besarnya dari Israel dan AS. Afrika Selatan juga memanggil utusannya dari Israel atas kekerasan yang dilakukan Israel.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Aksi Protes itu adalah bagian dari aksi unjuk rasa yang memuncak pada Selasa (15/5), yang menandai peristiwa ke-70 tahun berdirinya Israel, sebuah peristiwa yang oleh orang Palestina sebut sebagai “Nakba” atau “Bencana”.
Sejak unjuk rasa dimulai pada 30 Maret, lebih dari 90 orang Palestina telah tewas dan ribuan lainnya terluka akibat serangan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Pekan lalu, pemerintah Israel mengatakan aksi protes di perbatasan yang sedang berlangsung merupakan bagian dari perang di mana hukum kemanusiaan internasional tidak berlaku. (T/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)