Betlehem, MINA – Gerakan Fatah pada hari Sabtu (20/1) menyerukan rakyat Palestina untuk melakukan aksi unjuk rasa perlawanan yang lebih luas terhadap pendudukan Israel pada hari Selasa (23/1) yang akan datang.
Aksi perlawanan terhadap pendudukan Israel tersebut untuk terus mengutuk keputusan Yerusalem sebagai Ibukota Israel oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Gerakan Fatah dalam pernyataan tertulis yang diedarkan secara luas itu juga meminta Liga Arab untuk memboikot kunjungan Wakil Presiden AS, Mike Pines ke wilayah tersebut.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Menurut laporan Ma’an News Agency yang yang dikutip MINA, gerakan Fatah juga memperingatkan bahwa pemotongan dana UNRWA akan berdampak pada meningkatnya pengangguran dan kemiskinan masyarakat Palestina.
Sebelumnya, gerakan Jihad Islam di Gaza juga meminta negara Arab dan dunia Islam untuk mendukung terhadap perjuangan rakyat Palestina dan perlawanan terhadap keputusan Trump.
“Kami menyerukan kepada negara Arab dan Islam untuk memobilisasi pasukannya dan bertanggung jawab,” kata pemimpin gerakan Sheikh Khader Habib.
Habib meminta orang-orang Palestina untuk bangkit dan membuat hari-hari penuh perlawanan terhadap penjajah, menekankan bahwa rakyat Palestina harus melanjutkan perlawanan. (T/B05/P1)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)