Ramallah, MINA – Gerakan Fatah mengumumkan pada hari Kamis (7/12), mereka tidak akan menerima Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence di wilayah Palestina, sumber Alarabiya melaporkan.
Seorang anggota Komite Sentral gerakan Fatah Jibril Rajoub mengatakan, bahwa Presiden Palestina Mahmoud Abbas tidak akan bertemu dengan Wakil Presiden AS Mike Pence, yang meminta untuk bertemu di Bethlehem pada tanggal 19 Desember ini. Pence dijadwalkan berkunjung ke kawasan ini bulan ini.
Rajoub juga meminta pemimpin Arab lainnya untuk tidak bertemu dengan seorang pemimpin Amerika selama dia mengatakan bahwa “Yerusalem bersatu adalah ibu kota Negara Israel”.
Pemimpin gerakan Fatah lainnya, Azzam al-Ahmad juga mengatakan, Abbas tidak akan bertemu dengan pejabat AS manapun.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
“Semua kontak telah dipatahkan dengan Amerika Serikat setelah keputusan Donald Trump,” katanya.
Mengomentari isu tersebut, Gedung Putih menilai bahwa kemungkinan membatalkan pertemuan yang dijadwalkan antara Pence dan Abbas akan datang.
Namun seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, masih bermaksud untuk memenuhi Abbas sesuai jadwal. (T/B05/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri