Liverpool, MINA – Tidak banyak yang mengetahui, Fatima Elizabeth Cates merupakan wanita Inggris pertama yang masuk Islam pada 1887 setelah menghadiri ceramah Sheikh Abdullah Quilliam.
Seperti dikutip dari AboutIslam, Rabu (23/11), Fatimah meninggal saat berumur 35 tahun dan dimakamkan di Liverpool tanpa nisan yang terukir namanya sejak era Victoria.
“Meskipun dia baru berusia 35 tahun ketika dia meninggal, dampak dan warisan yang dia tinggalkan sangat besar,” kata Amirah Scarisbrick, seorang ibu dari Toxteth yang masuk Islam.
Walaupun meninggal di usia muda, dia membawa dampak yang sangat besar dan menginspirasi banyak orang dalam hal perjuangannya untuk masuk Islam karena pada saat itu, akses untuk menuntut ilmu sangatlah sulit, tidak semudah zaman sekarang.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Setelah lebih dari 1 abad, pada Jumat (18/11), nisan di makam Fatima akhirnya diganti dengan nisan yang terukir namanya di atasnya. Penggantian ini menggunakan donasi yang terkumpul melalui GoFundMe.
Bukan hanya sekedar namanya yang terukir di atas nisan yang baru, Amirah dan anggota komunitas Muslim Liverpool lainnya, yang mengurus pergantian nisan, juga mengukir bait puisi Fatima yang berbunyi : “Semoga kita selalu memperhatikan peringatan yang diberi Tuhan agar kita dapat dengan aman menuju Surga.”
Berziarah diperbolehkan dalam Islam. Nabi Muhammad (saw) mengatakan: “Saya melarang Anda untuk berziarah, tetapi Anda dapat melakukannya karena kegiatan itu dapat mengingatkan kita pada kematian”. (Abu Dawud)
Selain itu, Al Qurtubi mengutip perkataan ulama masa lalu yang mengatakan: “Melunakan hati yang keras dapat dilakukan dengan berziarah ke makam.” (T/ri/RE1/RS2)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Mi’raj News Agency (MINA)