Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FB Hapus 1,5 Juta Video Serangan Selandia Baru

Ali Farkhan Tsani - Senin, 18 Maret 2019 - 11:38 WIB

Senin, 18 Maret 2019 - 11:38 WIB

12 Views

Christchurch, MINA – Pengelola Facebook mengumumkan telah menghapus 1,5 juta video penembakan dalam 24 jam pertama setelah pembantaian di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru.

Perusahaan teknologi itu mengatakan dalam sebuah tweet Sabtu malam (16/3) bahwa FB juga mencegah 1,2 juta video dari diunggah ke platformnya, yang memiliki lebih dari 2,2 miliar pengguna global. CBC News melaporkan, Ahad.

Akun medsos itu memperkirakan 300.000 versi video tersedia untuk ditonton setidaknya untuk jangka waktu pendek sebelum Facebook memutusnya.

Ini juga mengungkapkan seberapa cepat konten provokatif dan grafis seperti ini beredar online dan tantangan yang dihadapi perusahaan media sosial seperti Facebook ketika mereka mencoba untuk menghapusnya.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Video serangan brutal itu disiarkan langsung di Facebook oleh tersangka pria bersenjata, Brenton Tarrant, seorang warga Australia yang muncul di pengadilan akhir pekan ini dan telah didakwa dengan kasus pembunuhan.

Tarrant kemungkinan akan menghadapi lebih banyak tuduhan ketika dia diajukan ke pengadilan tinggi Christchurch pada 5 April.
Facebook mengatakan kepada CNET bahwa mereka telah menghapus rekaman dan menarik posting yang menyatakan “pujian atau dukungan” untuk penembakan tidak lama setelah penembakan terjadi.

Dalam sebuah tweet dari YouTube, yang dimiliki oleh Google, juga mengatakan telah “bekerja dengan giat untuk menghapus setiap rekaman kekerasan.” (T/RS2/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Israel Lanjutkan Serangan Udara di Gaza, Puluhan Warga Palestina Syahid (foto: Wafa)
Palestina
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Palestina