Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WARGA MUSLIM AS GUGAT FBI DAN MENLU AS

Admin - Ahad, 2 Juni 2013 - 15:42 WIB

Ahad, 2 Juni 2013 - 15:42 WIB

408 Views ㅤ

Oregon-AS, 24 Rajab 1434/3 Juni 2013 (MINA) – Seorang warga muslim AS Yonas Fikre menggugat Badan Investigasi Amerika Serikat FBI (Federal Bureau of Investigation) dan Menteri Luar Negeri AS karena terlibat dalam peyiksaan dirinya yang menolak bekerja sebagai informan FBI.

Fikre mengajukan gugatan di Pengadilan Distrik Oregon AS terhadap FBI sebesar 30 juta dolar AS (sekitar 270 miliar rupiah), lapor On-Islam Ahad (2/6) seperti dikutip MINA (Mi’raj News Agency).

Dia mengatakan dalam gugatannya, agen FBI marah ketika ia menolak untuk bekerja sama sebagai informan pada tahun 2010 lalu.

“Bahkan pada kesempatan interogasi mereka memukuli saya,” kata Fikre.

Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut

Tuntutan hukum ditujukan kepada Direktur FBI Robert Mueller, Menteri Luar Negeri John Kerry, Direktur Pemberantasan Terorisme FBI Timotius Healy serta dua agen berbasis di Portland, David Noordeloos dan Jason Dundas.

Menurut Gadeir Abbas, Staf Jaksa Dewan Hubungan Amerika-Islam CAIR (Council on AmericanIslamic Relations), mereka para pejabat AS itu harus bertanggung jawab karena melanggar hak-hak konstitusional warga negara .

“Kasus ini harus diselidiki lebih lanjut, apalagi Fikre juga mengungkapan dirinya dipukuli pada bagian telapak kakinya, ditendang dan ditinju, lalu ditahan hingga stres,” kata Abbas, yang juga penasihat hukum Fikre.

Selama dua tahun terakhir, FBI telah menempatkan setidaknya lima orang aktivis Masjid As-Saber, masjid terbesar di Oregon, dan pemimpin Islam lainnya dalam daftar orang yang dilarangan untuk terbang ke luar negeri.

Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York

Tindakan ini jelas memperparah hubungan yang sudah sangat renggang antara FBI dengan masjid dan memicu ketakutan di kalangan umat Islam.

Dewan Hubungan Amerika-Islam CAIR sebelumnya juga mengajukan gugatan ke pengadilan atas nama seorang remaja muslim Virginia yang telah ditahan di Kuwait dan terdaftar sebagai orang yang dilarang terbang untuk kembali ke AS.

Fikre saat ini sedang mencari suaka di Swedia karena takut para pejabat AS melakukan penyiksaan atas dirinya jika ia kembali ke AS. (T/P08/R1).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kolom
MINA Preneur