Tel Aviv, MINA – Federasi Catur Israel melakukan protes terhadap pemerintah Arab Saudi karena menolak mengeluarkan visa atas nama pemainnya untuk mengikuti sebuah turnamen Raja Salman.
Kejuaraan Raja Salman World Rapid dan Blitz adalah kompetisi catur internasional pertama yang diadakan di Arab Saudi dimulai 26 Desember 2017, dan dianggap sebagai tampilan keterbukaan kerajaan konservatif pertama.
Peraturan penyelenggara Federasi Catur Dunia (FIDE), menetapkan bahwa tidak ada pemain yang boleh menolak kesempatan untuk berpartisipasi, Hurriyet Daily Selasa (26/12) melaporkannya yang dikutip Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency).
Namun Arab Saudi tetap menolak visa untuk para pemain dari tiga negara selain Israel, yaitu Iran dan Qatar.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
FIDE mengumumkan telah “mengamankan visa untuk Qatar dan Iran.” Namun gagal mencapai kesepakatan dengan pihak Saudi untuk mengizinkan para pecatur Israel untuk memasuki Saudi mengikuti permainan tersebut.
Fatimah Baeshen, juru bicara kedutaan Saudi di Washington, menyampaikan di akun Twitter, bahwa penolakan visa warga Israel karena kerajaan Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara Israel.
“Kerajaan telah mengizinkan partisipasi semua warga negara. Pengecualiannya adalah di mana Kerajaan Saudi secara historis tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara tertentu, dengan demikian mempertahankan kebijakannya,” tulisnya.
Federasi Catur Israel menuduh Arab Saudi tidak sesuai aturan FIDE yang memungkinkan penyelenggaraan turnamen tersebut.
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
“Semua berbeda dengan pernyataan mereka sebelumnya,” kata juru bicara Lior Aizenberg.
Aizenberg selanjutnya mengatakan, Israel akan mencari kompensasi finansial dari FIDE untuk tujuh pemain yang “secara profesional dan finansial telah rusak” oleh tindakan tersebut.
Selain itu, mereka juga menginginkan jaminan bahwa FIDE tidak akan mengulangi tindakan semacam itu lagi.
“setiap negara yang menyelenggarakan acara internasional akan berkomitmen untuk menyelenggarakan pemain catur Israel, bahkan jika itu adalah negara Arab,” ujarnya.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Federasi Catur Israel menuntut kompetisi FIDE yang akan berlangsung di Saudi dua tahun yang akan datang “segera dibatalkan,” kata Aizenberg dalam sebuah pernyataan. (T/RS2/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata