Jakarta, MINA – Federasi Senam Israel resmi mengajukan banding terhadap keputusan Pemerintah Indonesia yang menolak keikutsertaan pesenam Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.
Langkah tersebut diambil setelah Indonesia menegaskan tidak akan memberikan visa kepada atlet Israel sebagai bentuk protes atas agresi militer di Jalur Gaza.
Dalam pernyataannya melalui surat elektronik pada Sabtu malam (11/10), Federasi Senam Israel menyebut keputusan Indonesia sebagai tindakan yang “keterlaluan” dan mengancam integritas olahraga internasional.
Mereka mendesak Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk mengeluarkan perintah yang memungkinkan para atletnya, termasuk peraih medali emas Olimpiade, Artem Dolgopyat, ikut berkompetisi.
Baca Juga: Gaza Bangkit: Ribuan Warga Kembali Memulai Hidup Baru Pasca Gencatan Senjata
“Kami bermaksud menentang keputusan ini dengan segala cara yang tersedia,” tulis pihak federasi dalam pernyataannya.
Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menegaskan bahwa keputusan tersebut sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di Sidang Umum PBB.
“Tindakan ini sejalan dengan aspirasi rakyat Indonesia, termasuk penolakan keras dari berbagai ormas, pemerintah daerah, dan partai politik. Pemerintah tetap tegas serta konsisten untuk tidak memberikan visa kepada enam pesenam Israel,” ujar Yusril dalam keterangannya, Kamis (9/10).
Sikap Indonesia terhadap Israel bukanlah hal baru. Sejak masa Presiden Soekarno, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan secara konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka.
Baca Juga: [POPULER MINA] Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza, Indonesia Tolak Atlet Israel
Penolakan terhadap kehadiran atlet Israel dalam ajang olahraga internasional di tanah air mencerminkan posisi politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif namun berpihak pada kemanusiaan dan keadilan bagi Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Keteguhan Rakyat di Tepi Barat Perisai Yahudisasi