Jakarta, MINA – Federasi Senam Israel pada Ahad (5/10) mengumumkan bahwa mereka telah mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam ajang senam internasional yang dijadwalkan berlangsung pada 19–25 Oktober mendatang di Indonesia.
Pengumuman tersebut dikutip pada Selasa (7/10) di media Jewish News Syndicate (JNS) dan menyebut bahwa “otoritas Indonesia telah memberi pemberitahuan resmi bahwa atlet Israel akan diterima untuk berpartisipasi.”
Kabar ini segera menuai sorotan publik, baik di dalam negeri maupun internasional. Indonesia, yang selama ini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, dikenal sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan secara konsisten mengecam agresi militer Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak penyelenggara maupun pemerintah Indonesia terkait kebenaran klaim tersebut. Namun, isu partisipasi atlet Israel di ajang olahraga di tanah air bukan kali pertama menimbulkan polemik, mengingat sensitivitas hubungan diplomatik serta posisi tegas Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: Kementerian Haji dan Umrah RI Imbau Masyarakat Waspadai Tawaran Haji Tanpa Antri
Langkah Federasi Senam Israel itu dipandang sejumlah pihak sebagai upaya politik untuk membuka ruang normalisasi dengan Indonesia melalui jalur olahraga, di tengah meningkatnya kecaman dunia atas serangan brutal Israel ke Gaza yang telah menewaskan puluhan ribu warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.
Sebagai negara yang menjunjung tinggi konstitusi dan semangat solidaritas terhadap bangsa tertindas, masyarakat Indonesia diharapkan tetap waspada terhadap setiap upaya yang berpotensi melemahkan sikap politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berpihak pada kemanusiaan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kementerian PUPR Perkirakan Masih Banyak Bangunan Ponpes di Indonesia yang Rawan Roboh