Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FEMINIS GANGGU KONFERENSI MUSLIM DI PARIS

Fauziah Al Hakim - Senin, 14 September 2015 - 14:07 WIB

Senin, 14 September 2015 - 14:07 WIB

768 Views ㅤ

Morocco World News/Ruptly
Morocco World News/Ruptly

Morocco World News/Ruptly

Paris, 1 Dzulhijjah 1436/14 September 2015 (MINA) – Dua feminis bertelanjang dada melompat ke atas panggung saat muslim/">konferensi Muslim, mengganggu pidato dua imam di Pontoise, sebelah utara Paris, Sabtu (12/9).

Kedua wanita yang tidak disebutkan namanya, berusia 25 dan 31 tahun, menyerbu panggung saat imam tersebut berpidato, beberapa menit sebelum penutupan konferensi, Morocco World News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Sebuah rekaman video insiden tersebut diposting di Youtube, menunjukkan mereka setengah telanjang meraih mikrofon dan meninju ke udara, dua imam mundur ke belakang panggung.

Feminis tersebut meneriakkan beberapa slogan mereka dalam bahasa Arab dan Perancis, sebelum diseret turun panggung oleh petugas keamanan.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Kedua feminis menulis kata-kata dalam bahasa Perancis dengan tinta hitam di dada mereka, yang artinya “tidak ada yg buat aku menyerah”, “Aku adalah nabiku sendiri”.

Identitas kedua feminis masih belum terungkap. Sementara itu, juru bicara Femen di Paris, Inna Shevchenko mengatakan, mereka berasal Aljazair dan Tunisia.

Inna Shevchenko juga mencatat, saat itu dua imam sedang berpidato tentang memukul istri menurut ajaran Islam.

Dia menambahkan, lebih dari 15 orang di antara peserta melompat ke atas panggung, akan menendang kedua feminis tersebut, namun penjaga keamanan lebih cepat menyeret mereka dari panggung, menghindari protes kekerasan.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Kedua feminis itu kemudian dibawa oleh polisi dan ditahan di kantor polisi setempat. (T/P006/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
MINA Health
Eropa
Kolom
Kolom