California, MINA – Insinyur perangkat lunak keturunan Palestina-Amerika, Ferras Hamad, mengajukan gugatan pekan ini terhadap raksasa media sosial Meta dengan mengeklaim perusahaan tersebut memecatnya secara tidak sah karena penyelidikan konten Gaza yang disensor.
“Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, mendiskriminasi dan memecatnya setelah dia (Hamad) menyelidiki klaim pengguna bahwa perusahaan media sosial tersebut menyensor pencipta dan aktivis Palestina,” kata NBC dalam laporannya, Kamis (6/5).
Media itu mengutip tuntutan hukum yang diajukan Hamad yang mengatakan bahwa dia diperiksa, diinterogasi dan dipecat karena dia adalah warga negara Palestina dan juga Muslim.
“Berdasarkan gugatan tersebut, dia dipecat meskipun penyelidikan adalah bagian dari pekerjaannya,” kata NBC.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Gugatan tersebut mengatakan bahwa Hamad hanyalah korban terbaru dari sikap tidak berperasaan Meta, bias anti-Palestina yang kronis dan konsisten.
Namun, pihak perusahaan menyatakan pemecatan tersebut tidak dilakukan karena bias.
Sementara Pengacara Hamad mengatakan kliennya tidak melanggar kebijakan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan