Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FGD MUI DKI Jakarta Bahas Seni Budaya Islam

kurnia - Selasa, 19 September 2023 - 19:44 WIB

Selasa, 19 September 2023 - 19:44 WIB

3 Views ㅤ

Komisi Seni Budaya Islam MUI

Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Estetika dan Harmonisasi Seni Budaya dan Peradaban Islam Menuju Rahmatan Lil ‘Alamin” di Jalan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/9).

Ketua Bidang Pembinaan Seni Budaya Islam MUI DKI Jakarta, Nanda Khairiyah mengatakan, acara tersebut diikuti para praktisi seni, budayawan, maupun pegiat LSM.

“Dan diharapkan menghasilkan kesepakatan yang dapat mendukung pengembangan dakwah Islam. Kita perlu banyak berdiskusi. FGD tempat bertukar pikiran,” kata Nanda.

FGD acara Komisi Seni Budaya Islam MUI ini dibuka Wakil Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Ilyas Marwal menyampaikan, bahwa Islam merupakan agama yang kaya akan seni.

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

“Bahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam adalah seorang pencinta seni budaya, dan  memiliki berbagai macam pedang dengan keindahan bentuknya,” ungkap Kiai Ilyas.

“Pada masa zaman jahiliyah Nabi Muhammad tidak menghancurkan budaya Jahiliyah, asal tidak melanggar rambu-rambu Islam maka bisa diakui umat Islam,” jelas Kiai Ilyas.

“Kemudian, kesuksesan siar dakwah Islam hingga diterima ke penjuru dunia adalah dengan metode pendekatan seni budaya. Dakwah Islam yang rahmatan lil alamin sangat efektif, apalagi di tengah era milenial,” ujar Kiai Ilyas.

Pembicara dalam FGD Seni Budaya Islam MUI yaitu Ketua Umum MUI DKI Jakarta Buya Risman Mukhtar dan Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta KH Yusuf Aman.

Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda

Buya Risman menyampaikan, pentingnya seni budaya sebagai alat dan sarana dakwah. “Seni jadikan sebagai alat dakwah. Jangan semua seni dijadikan musuh. Perlu ada edukasi seni sesuai Islam,” kata Buya Risman.

Menurut Buya Risman, banyak orang yang tertarik memeluk Islam karena keindahan seni Islam. Misalnya keindahan suara azdan yang dapat membuka pintu hidayah. “Suara adzan itu keindahan. Keindahan adalah kodrat manusia,” jelas Buya Risman.

Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta KH Yusuf Aman mengatakan,  dakwah dan peradaban Islam di Indonesia tidak lepas dari seni budaya, contoh keindahan arsitektur Masjid Istiqlal begitu fenomenal, juga dakwah Wali Songo yang melekat pada unsur seni budaya.

Islam memiliki pengaruh seni budaya. Hidup dan dakwah Islam terasa indah dengan seni,” kata Kiai Yusuf. (R/R4/P2)

Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas

Rekomendasi untuk Anda

MINA Health
Kolom
Indonesia
Kolom
Indonesia