Zurich, MINA – Asosiasi Sepka Bola Dunia, FIFA menegaskan tidak akan menjatuhkan sanksi terhadap Israel meskipun mendapat tekanan dari sejumlah negara Eropa.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, dalam pertemuan Dewan FIFA di Zurich baru-baru ini menekankan bahwa sepak bola harus menjadi alat pemersatu dan bukan alat politik.
Ia menambahkan bahwa FIFA berkomitmen untuk mempromosikan perdamaian dan solidaritas melalui olahraga. ESPN melaporkan.
Tekanan terhadap FIFA muncul setelah sekelompok pakar independen PBB menyerukan agar Israel dilarang dari kompetisi internasional, menyusul laporan pelanggaran hak asasi manusia di Gaza.
Baca Juga: Pendekar Cisadane Persita Digdaya, Kabau Sirah Semen Padang Takluk
Beberapa federasi sepak bola Eropa, termasuk Turki dan Norwegia, mendukung seruan tersebut, sementara negara-negara seperti Jerman dan Italia menentang, mengingat hubungan diplomatik dan ekonomi mereka dengan Israel.
FIFA dan UEFA sebelumnya menjatuhkan sanksi terhadap Rusia setelah invasi ke Ukraina, namun Infantino menekankan bahwa setiap situasi harus dinilai secara terpisah dan berdasarkan prinsip-prinsip yang berlaku di FIFA.
Keputusan FIFA ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan internasional terkait konflik di Gaza. Sebelumnya, Indonesia juga menghadapi sanksi dari FIFA pada 2023 karena menolak partisipasi Israel dalam Piala Dunia U-20.
Namun, dalam kasus Israel, FIFA memilih untuk tidak memberi sanksi Israel meskipun mereka melakukan genosida di Gaza yang jelas melanggar HAM. []
Baca Juga: Didatangi Pasukan Bulldog Lille, Srigala AS Roma Ompong, Penalti 3 Kali Ulang
Mi’raj News Agency (MINA)